Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan dirinya akan mengizinkan kembali akses aplikasi aplikasi berbagi video TikTok.. Sehingga TikTok mulai memulihkan layanannya di Amerika Serikat (AS), Minggu (19/1/2025) waktu setempat.
Sebelumya, Sabtu (18/1/2025) malam, TikTok menghentikan operasinya bagi 170 juta pengguna di AS.
Penghentian operasional TikTok dilakukan setelah undang-undang yang melarang aplikasi tersebut mulai berlaku dengan alasan keamanan nasional.
Namun putusan ini langsung dianulir Donald Trump. "Sejujurnya, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus menyelamatkannya," kata Trump dalam rapat umum, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Reuters.
Bahkan Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk memperpanjang periode sebelum larangan hukum berlaku, sehingga memungkinkan tercapainya kesepakatan yang melindungi keamanan nasional AS.
Trump menginginkan agar AS memiliki 50% kepemilikan dalam usaha patungan di TikTok.
"Saya ingin Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan sebesar 50% dalam usaha patungan tersebut," tulis Donald Trump di Truth Social.
Pengumuman tersebut disambut baik oleh TikTok dan menyampaikan terima kasih kepada Trump atas kejelasan yang diberikan, yang memungkinkan mereka memulai pemulihan layanan.
"Sebagai hasil dari upaya Presiden Trump, TikTok kembali hadir di AS," kata TikTok.
Meski begitu, hingga Minggu malam, aplikasi tersebut masih belum tersedia untuk diunduh di Apple App Store maupun Google Play Store di AS. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved