Banjir rob akibat air laut yang pasang melanda wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Akibatnya, hampir seluruh daratan di wilayah tersebut tergenang air.
Menurut kabar, hingga hari Minggu (15/12/2024), sekitar 70 persen wilayah Kepulauan Seribu terendam banjir rob. Akibatnya, pasokan pangan terganggu cuaca buruk dan warga Kepulauan Seribu kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike. Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sangat empati dengan kondisi tersebut.
"Saudara-saudara kami juga beberapa hari ini kesulitan pasokan bahan pangan karena cuaca sangat tidak bersahabat," kata Yuke dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (16/12/2024).
Yuke mengatakan, kapal penyeberangan yang dimiliki Dinas Perhubungan (Dishub), juga tidak bisa beroperasi seperti biasa untuk saat ini, karena kondisi cuaca yang kurang baik.
Maka, menurutnya, jalan satu-satunya untuk mengatasi kekurangan pasokan pangan ini adalah dengan mengandalkan kapal tradisional milik warga setempat.
"Kapal penyeberangan Dishub nggak layak, makanya ketika cuaca seperti ini mereka nggak bisa beroperasi. Masyarakat tetap mengandalkan kapal-kapal tradisional untuk penuhi kebutuhan," kata Yuke menjelaskan.
Maka dari itu, Wakil Bendahara Eksternal DPP PDI Perjuangan mendorong langkah mitigasi banjir rob. Antara lain Pemprov DKI bersama masyarakat harus menanam mangrove.
Sebab pohon mangrove ini dapat menahan permukaan daratan agar tidak mengalami abrasi, sehingga penyebab utama banjir rob tidak akan terjadi.
"Mohon disuarakan soal penanaman mangrove dan lain-lain," demikian Yuke. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved