Presiden yang akan datang diminta untuk tidak menganggap remeh warisan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terhadap stabilitas politik dan perekonomian bangsa, agar Indonesia tidak mengalami keterpurukan. Banyak contoh negara emerging ekonomi di dunia yang mengalami penurunan drastis akibat krisis politik.
Demikian disampaikan peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal kepada pers, di sela-sela safari politiknya di Semarang, Senin (21/04) malam.
“Sekarang negara 'emerging' ekonomi di dunia banyak mengalami penurunan drastis, misalnya Thailand yang terpuruk karena krisis politik. Oleh karena itu presiden Indonesia selanjutnya harus memberi apresiasi terhadap warisan pemerintahan SBY, dan jangan dianggap remeh warisan itu," ujar Dino.
Dalam penilaian Dino, pemerintahan SBY memberikan warisan terbaik sepanjang sejarah peralihan pemerintahan di negeri ini. Ia mengharapkan siapapun Presiden Indonesia selanjutnya harus bisa menjaga momentum positif perkembangan bangsa saat ini.
“Kalau Indonesia sampai jatuh, maka jatuhnya itu bisa sangat lama sekali. Jangan lupa, Filipina pernah terpuruk dan baru bisa bangkit selama 10 tahun, itu harus menjadi pelajaran kita bersama," ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.
Dino juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia, yang sudah berjalan baik selama ini. “Saya sebagai diplomat menilai aset terpenting bangsa adalah kepercayaan dunia internasional ke Indonesia. Karena di mana-mana itu menjadi faktor penting, jadi harus dijaga, apalagi tahun depan akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved