Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya kubu Aburizal Bakrie (ARB) melakukan rotasi besar-besaran terhadap anggotanya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beberapa antaranya yang terkena rotasi adalah para pendukung kubu Agung Laksono.

Fraksi Partai Golkar di DPR mengajukan surat pemberitahuan rotasi anggota fraksi ke pimpinan DPR pada tanggal 9 April 2015. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Fraksi Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo serta melampirkan nama-nama mereka yang dirotasi.

Bambang, mengatakan rotasi anggotan fraksiya di komisi dan alat kelengkapan dewan adalah hal biasa untuk penguatan kinerja. Ini 50 posisi di DPR yang beredar di kalangan media, hari ini Kamis (16/04).

1. Agun Gunanjar Sudarsa (Dari komisi I pindah ke komisi VI)

2. Meutya Hafid (dari komisi I pindah ke komisi VI dan dicopot sebagai Wakil pimpinan BKSAP)

3. Agus Gumiwang Kartasasmita (dari komisi III Pindah ke komisi VIII)

4. Fayakhun Andriadi (dari komisi I pindah ke komisi VIII)

5. Dave Akbarshah Fikarno Laksono (Dari komisi I pindah ke komisi VIII)

6. Kahar Muzakir (dari komisi II Pindah ke komisi X)

7. Setya Novanto (dari komisi II pindah ke komisi III)

8. Mahyudin (dari komisi II pindah ke komisi I)

9. Enny Anggraeny Anwar (dari komisi II pindah ke komisi VII)

10. Yayat Yulmaryatno Biaro (dari komisi III pindah ke komisi I)

11. Adies Kadir (dari komisi III Pindah ke komisi IX)

12. Zainudin Amalia (dari komisi III pindah ke komisi VIII)

13. Azhar Romli (dari komisi V Pindah ke komisi IX)

14. Gatot sudjito (dari komisi V pindah ke komisi IX)

15. Agati Sulie Mahyudin (dari komisi V pindah ke komisi II)

16. Moh. Surya Alam (dari komisi VI pindah ke komisi VII)

17. M. Sarmuji (dari komisi VI pindah ke komisi IX)

18. Gde Sumarjaya Linggih (dari komisi VI pindah ke komisi IX)

19. Dito Ganinduto (dari komisi VII pindah ke komisi X)

20. Airlangga Hartarto (dari komisi VII pindah ke komisi X)

21. Eni Maulani Saragih (dari komisi VII pindah ke komisi II)

22. Neni Moerniaeni (dari komisi VII pindah ke komisi XI)

23. Saiful Bahri Ruray (dari komisi VII pindah ke komisi III)

24. Bowo Sidik Pangarso (dari komisi VII pindah ke komisi VIII)

25. Mujib Rohmat (dari komisi VIII pindah ke komisi X)

26. Delia Pratiwi br. Sitepu (Dari komisi VIII pindah ke komisi V)

27. Endang Maria Astuti (dari komisi VIII pindah ke komisi I)

28. Ahmad Zacky Siradi (dari komisi VIII pindah ke komisi III)

29. Endang Srikarti Handayani (dari komisi VIII Ppndah ke komisi VI)

30. Aditya Anugrah Moha (dari komisi IX pindah ke komisi XI)

31. Charles Jones Mesang (dari komisi IX pindah ke komisi II)

32. Budi Supriyanto (dari komisi IX pindah ke komisi VII)

33. Saniatul Lativa (dari komisi IX pindah ke komisi VII)

34. M. Lutfi (dari komisi X pindah ke komisi VIII)

35. Salim Fakhry (dari komisi X pindah ke komisi V)

36. Elion Numberi (dari komisi X pindah ke komisi V)

37. Andi Rio Idris P (dari komisi X pindah ke komisi I)

38. Melchias Markus mekeng (dari komisi XI pindah ke komisi IX)

39. Idris Laena (dari komisi XI pindah ke komisi VII)

Sementara Anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, Ichsan Firdaus dan Aditya Anugrah Moha dicopot dan digantikan dengan, John Kenedy Aziz, Aziz Syamsuddin dan Mukhamad Misbakhun.

Sementara Anggota Badan Legislasi DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, Adies Kadir, Gatot Sudjito, dan Sarmuji dicopot dan diganti dengan Ahmad Zacky, John Kenedy Aziz, Tabrani Maamun serta Salim Fakhry.

Sementara anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) yang dicopot adalah Mahendra Putra dan Aditya Anugrah Moha. Mereka diganti oleh Bagus Adhi MP dan Andika Hazrumy.

Sementara anggota BKSAP DPP yang dicopot adalah Meutya Hafid, Fayakhun Andriadi, Andi Achmad Dara, Gde Sumarjaya Linggih dan Dave Akbarshah Fikarno Laksono.

Mereka digantikan oleh Tantowi Yahya, Betti Shadiq, Hasnuryadi Sulaiman, H.M. Nur Purnama Sidi dan Elion Numberi

Sementera Anggota Majelis Kehormatan Dewan yang dicopot adalah Lili Asdjudiredja diganti oleh Dadang S Muchtar.

Sementara Anggota Banggar DPR yang dicopot adalah Mujib Rohmat dan Bowo Sidik Pangarso. Keduanya digantikan oleh Agung Widyantoro dan Moh. Suryo Alam.