Aktivitas vulkanik di Gunung Agung, Karangasem, Bali terus menunjukan peningkatan. Warga diminta mematuhi larangan beraktivitas pada zona rawan bahaya di gunung yang kini berstatus Siaga level III itu.
"Segera kosongkan karena sangat berbahaya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kasbani, Jumat (22/09).
Ia menerangkan, dari pantauan di pos pemantau Desa Rendang, Jumat (22/09) hingga pukul 18.00 Wita, telah terjadi 791 kali gempa baik gempa vulkanik dalam, dangkal, maupun gempa tektonik.
Jumlah ini dihitung mulai pukul 00.00 Wita dan dilaporkan tiap 6 jam sekali. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat seiring pengukuran sampai pukul 24.00 Wita, malam ini. “Aktivitas tetap naik tinggi, jumlah gempa meningkat dibandingkan kemarin," ujar Kasbani.
Ia menjelaskan, tingginya intensitas gempa menjadi indikator terjadinya pergerakan magma dan fluida ke permukaan kawah. “Kantomg magma ada di kedalaman 5 km tapi terus ke atas, berubah-ubah terus," kata Kasbani.
Kasbani kembali mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki atau wisatawan agar tidak beraktivitas di seluruh area dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung. Larangan beraktivitas juga diberlakukan pada zona elevasi di atas 950 meter di atas permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, tenggara, dan selatan-baratdaya sejauh 7,5 km.
© Copyright 2025, All Rights Reserved