Struktur pegawai negeri sipil (PNS) terlalu gemuk dan tidak efisien. Akibatnya, menjadi beban bagi belanja pegawai dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). gemuknya struktur PNS disebabkan tidak tepatnya jumlah perekrutan pegawai. Di beberapa Kementerian/Lembaga, jumlah PNS-nya kebanyakan, sementara kementerian lain kekurangan pegawai.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dalam RAPBN 2013, belanja pegawai mengambil porsi terbesar yakni Rp241,1 triliun. Akibat gemuknya belanja pegawai tersebut, ruang untuk fiskal menjadi terbatas.
“Belanja modal di tahun depan jadi minim yakni sebesar Rp193,8 triliun,” ujar dia usai acara Halal bihalal di Jakarta, Kamis (23/08).
Kata Hatta lebih jauh, gemuknya struktur PNS disebabkan tidak tepatnya jumlah perekrutan pegawai. Di beberapa Kementerian/Lembaga, jumlah PNS-nya kebanyakan, sementara kementerian lain kekurangan pegawai.
“Belanja pegawai ini memang harus mulai ditekan dengan cara perampingan kepegawaian secara bertahap. Namun tetap harus ditata yang baik dan berkualifikasi.”
Di samping itu, pemerintah daerah juga harus mengurangi belanja-belanja yang tidak perlu, agar beban belanja pegawai berkurang. Namun, perampingan struktur PNS ini sangat bergantung pada leadership atau kepemimpinan pemimpin daerahnya yakni Bupati dan Gubernur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved