Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menyatakan dirinya berambisi mengembalikan kejayaan Partai Golkar di era Soeharto. Untuk itu, pengurus pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar diminta mengoptimalkan fungsinya.

Ical menginginkan jajaran pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan dapat memainkan peran membujuk dan memikat masyarakat untuk kembali memilih dan mencintai Partai Golkar.

"Sehingga Partai Golkar bisa kembali mengulang kejayaan seperti era Presiden Soeharto," kata Ical di sela acara pemberian bantuan 600.000 benih ikan graskap bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, di Rawapening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (18/05).

Ical mengingatkan, para kader dan jajaran pengurus partai haru mampu mengembalikan kecintaan rakyat, dengan mendengarkan suara dan aspirasi rakyat. Sebab dengan kecintaan ini Partai Golkar akan kembali dipilih rakyat.

“Partai Golkar ingin mendengarkan suara rakyat. Karena, pelaksanaan pembangunan harus dirancang berdasarkan aspirasi dan masukan rakyat, bukan ditentukan dari pemerintah pusat,” kata Ical.

Menurut Ical, jika semua sentralisasi maka tidak mungkin pembangunan bisa tepat seperti yang dikehendaki rakyat. "Kami ingin mendengarkan suara rakyat, karena suara Golkar adalah suara rakyat," kata Ical.

Ical mengatakan, tugas negara adalah membuat rakyatnya sejahtera. Sejak Presiden Soekarno hingga Presiden SBY, semua presiden RI telah berupaya untuk menyejahterakan rakyat. Sehingga presiden Indonesia harus lebih bekerja keras lagi untuk mengupayakan kesejahteraan rakyat Indonesia. "Golkar ingin agar masyarakat bisa lebih sejahtera lagi," kata Aburizal.

Ical berjanji, jika Partai Golkar kelak menang maka untuk menangani semua persoalan yang menyangkut rakyat tidak akan membedakan warna bendera dan kemajemukan parpol. "Baik hijau, putih, biru, merah atau kuning. Yang ada hanya merah putih," pungkas Ical.