Indonesia menempati peringkat keempat dalam jajaran negara dengan pertumbuhan internet global paling tinggi. Posisi pertama diduduki India, lalu Tiongkok, dan Myanmar. Adapun Jepang, Nigeria, dan Amerika Serikat merupakan tiga negara yang pertumbuhan internetnya di bawah Indonesia.
Berdasarkan laporan Ericsson Mobility, Selasa (16/06) menunjukkan, Indonesia memiliki lebih dari 4 juta pelanggan internet mobile baru pada kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan tersebut tak lepas dari peningkatan penetrasi telepon seluler (ponsel) cerdas dan arus data.
"Semakin lama anak kecil semakin cepat butuh ponsel cerdas. Kira-kira SD (sekolah dasar), anak-anak sudah minta. Bahkan 2020 nanti diprediksikan 90 persen anak-anak di atas enam tahun sudah punya smartphone," kata Vice President Marketing Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syntawati Hardyana dalam acara perilisan Ericsson Mobility Report di Marche Restaurant, Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (16/06).
Hardyana menjelaskan, pertumbuhan yang signifikan diharapkan juga dapat memacu para penyedia layanan operator untuk meningkatkan kualitas jaringannya. Sejauh ini, jaringan internet 3G masih mendominasi penggunaan internet.
Ke depan, kata Hardyana, tren ekspansi ke jaringan generasi keempat (4G) diprediksi kian masif. Tahun 2020, sebanyak 25 persen atau 1 dari 4 pengguna mobile di dunia akan memanfaatkan teknologi LTE. Penggunaan internet pada tahun itu juga diperkirakan meningkat sembilan kali lipat mencapai 3 exabyte per bulan.
Indonesia tengah bersiap-siap masuk ke dalam skema itu. Saat ini penataan 4G tahap dua di frekuensi 1.800 MHz telah rampung di beberapa wilayah. Empat operator yang terlibat adalah Telkomsel, Indosat, XL, dan Hutchison 3. Direncanakan, November mendatang LTE komersil sudah bisa dinikmati secara merata di seluruh tanah air.
© Copyright 2024, All Rights Reserved