Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membantah dugaan bahwa pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal tidak naik gaji selama 7 tahun merupakan upaya keinginan untuk naik gaji.
“Pernyataan itu disampaikan dalam konteks mendorong kinerja anggota TNI dan Polri yang setiap tahunnya mendapatkan remunerasi,” kata Julian Aldrin Pasha, sebelum bertolak menuju India dan Swiss untuk mendampingi kunjungan kerja Presiden SBY, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (24/01).
"Yang ditekan mendorong kinerja pimpinan TNI dan Polri agar lebih optimal. Tidak perlu pikirkan yang lain-lain lagi sebab pemerintah bersungguh-sungguh memberikan renumerasi secara bertahap," ujar Julian di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (24/1/2011).
Menurut Julian, tidak ada yang salah atau tidak etis dari pernyataan Presiden SBY mengenai gaji itu. Sebab semuanya didasarkan pada fakta dan aturan hukum berlaku yang memang menetapkan nilai gaji Presiden RI.
"Apanya yang tidak etis? Semua yang beliau sampaikan memang ada dasar hukumnya dan aturan soal gaji presiden sudah berlaku sejak sebelum 2004," tandasnya.
Julian menjelaskan, apa yang disampaikan Presiden adalah fakta dan bertujuan mendorong kinerja pimpinan TNI dan Polri, maka tidak tepat menuding bila Presiden SBY meminta kenaikan gaji. Juga itu bukan pula pernyataan mengeluh soal gaji seperti yang diramaikan banyak pihak. "Itu pemahaman yang terlalu jauh. Tidak ada curhat mengenai gaji".
© Copyright 2024, All Rights Reserved