Tekanan publik dan pihak oposisi membuat Menteri urusan Perempuan, Keluarga, dan Komunitas Malaysia, Shahrizat Abdul Jalil, menyatakan diri akan mundur dari jabatannya. Shahrizat disorot publik setelah keluarganya dituding terlibat dalam kasus korupsi, proyek ternak.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC, Senin (12/03), Menteri perempuan di Kabinet Perdana Menteri, Najib Razak itu, menyatakan, akan mundur dari jabatannya pada tanggal 8 April mendatang.

Sharizat, beberapa pekan terakhir terus mendapat tekanan publik dan pihak oposisi, atas tuduhan bahwa keluarganya menyimpangkan uang negara sebesar 250 juta Ringgit untuk membeli kondominium, mobil mewah mercedes, dan melakukan perjalanan berlibur. Kasus ini diduga melibatkan suaminya dan 3 orang anaknya. Mereka adalah pihak yang ditunjuk Pemerintah Malaysia, untuk menjalankan proyek ternak.

Mencuatnya kasus ini kemungkinan akan membuat pemerintah Malaysia menunda pelaksanaan Pemilu mendatang.

Meski menyatakan mundur, Sharizat membantah sikap itu diambil terkait dengan proyek ternak yang dijalankan oleh keluarganya. Pengunduran diri ini didorong oleh sikapnya sebagai anggota Pemerintah yang bertanggungjawab, setelah masa jabatannya sebagai senator berakhir bulan depan.

Meski mundur dari Menteri Perempuan, Sharizat mnenyatakan akan terus menjalankan tugas sebagai kepala sayap perempuan dari partai yang berkuasa, UMNO (the United Malays National Organisation) dan koalisi Barisan Nasional yang memerintah (BN).