Jalan Tol Pejagan-Pemalang ruas Pejagan-Brebes bagian timur di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditargetkan mulai beroperasi pada Mei 2016. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas kendaraan ke Kota Tegal karena pintu keluar berada di perbatasan antara Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.
“Perlu ada pembenahan manajemen lalu lintas. Pembenahan itu termasuk menyiapkan ruas jalan alternatif untuk memecah arus,” kata
Menurut Hermanto, saat ini pembangunan jalan tol sepanjang 20 kilometer itu sudah selesai hingga 95 persen.
"Sekarang fisik sudah selesai, tinggal pintu tol yang dipasang," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Achmad Hermanto Dardak, saat menghadiri musyawarah rembuk pembangunan di Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (30/03).
Menurut Hermanto, diperkirakan pada awal Mei atau sebelum Lebaran tahun ini, jalan tol itu sudah bisa beroperasi. Dengan demikian, arus kendaraan masuk Kota Tegal akan besar sehingga perlu manajemen lalu lintas.
Arus kendaraan perlu dipecah lewat ruas jalan nasional yang ada, atau lewat jalan alternatif. Selain itu, juga diharapkan arus kendaraan bisa dipecah dari pintu keluar Tol Pejagan melewati Ketanggungan hingga Slawi, atau Pejagan-Prupuk.
Untuk itu, mulai 2016 ini, pemerintah meningkatkan status jalur Pejagan-Prupuk sepanjang sekitar 30 kilometer, dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. "Jalan ini dilewati kendaraan nasional yang juga kendaraan berat, jadi harus didesain sesuai kapasitasnya," kata Hermanto.
Sesuai spesifikasi jalan nasional, idealnya ruas jalan tersebut memiliki lebar badan jalan 7 meter serta lebar 2 meter di kanan dan kiri jalan. Saat ini, tengah dilakukan survei teknis untuk mengetahui ruas yang harus dilebarkan dan diperbaiki konstruksinya. Pembangunan jalan menuju spesifikasi jalan nasional dilakukan secara bertahap hingga 2017. "Satu seksi tertentu sudah kita tangani 2-7-2, sudah mulai dikerjakan," ujar Hermanto.
Hermanto mengatakan, dengan dibukanya Jalan Tol Pejagan-Pemalang di ruas Pejagan-Brebes bagian timur, berarti akan ada pengembangan wilayah sehingga hal itu harus dimanfaatkan wilayah Kabupaten Tegal ataupun Kota Tegal. Dibukanya tol, akses menuju Tegal akan lebih cepat. Dengan demikian akan menekan biaya investasi serta mendorong sektor wisata berkembang.
Bupati Tegal Enthus Susmono mengatakan, Pemkab Tegal tentunya akan memanfaatkan pengembangan wilayah itu untuk kemajuan daerah. Hal yang disiapkan antara lain pembangunan area peristirahatan di dekat pintu keluar tol, dan mendorong pedagang lokal bisa masuk ke area peristirahatan tersebut.
“Pemkab Tegal juga berupaya memperbaiki ruas jalan kabupaten, yang merupakan ruas jalan alternatif di wilayah itu. Data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal, perbaikan jalan pada tahun ini meliputi 67 lokasi, dengan anggaran lebih dari Rp36 miliar. Perbaikan berupa pembetonan dan pengaspalan,” pungkas Enthus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved