Ketua Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Sepp Blatter akan menemui Presiden Brazil Dilma Rousseff. Pertemuan itu untuk menjernihkan suasana atas persiapan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Hubungan FIFA dan Brasil sempat tegang gara-gara komentar Sekjen FIFA Jerome Valcke yang dianggap Menteri Olahraga Brazil Aldo Rebelo menghina negaranya.

Ketua Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Sepp Blatter akan menemui Presiden Brazil Dilma Rousseff. Pertemuan itu untuk menjernihkan suasana atas persiapan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Hubungan FIFA dan Brasil sempat tegang gara-gara komentar Sekjen FIFA Jerome Valcke yang dianggap Menteri Olahraga Brazil Aldo Rebelo menghina negaranya.

Dalam pernyataan resmi FIFA, Selasa (14/03), pertemuan tersebut akan digelar Jumat (16/03). Blatter akan mencoba menghilangkan perbedaan pendapat, terkait penilaian FIFA akan lambannya persiapan pembangunan sarana dan prasarana turnamen itu. “Pertemuan itu, yang juga akan diikuti Menteri Olahraga Brazil Aldo Rebelo, sudah dikonfirmasi kedua pihak," demikian pernyataan FIFA.

Seperti diketahui, Valcke itu membuat panas petinggi Brazil, dengan pernyataannya bahwa panitia penyelenggara Piala Dunia 2014 perlu "ditendang bokongnya" karena lamban dalam persiapan turnamenin itu. Pernyataan itu membuat Brazil menyatakan tidak mau lagi menerima Valcke sebagai penghubung atau juru bicara FIFA untuk Piala Dunia 2014.

Blatter mengirim surat menyatakan 'permintaan maaf kepada semua yang merasa tersinggung, utamanya kepada Pemerintah Brazil dan Presiden Dilma Rousseff'. Rebelo menerima permintaan maaf itu tetapi tidak dapat menyatakan apakah Brazil masih mau bekerja sama dengan Valcke.

Akibat protes itu, Valcke terpaksa menunda kunjungannya untuk meninjau konstruksi sarana dan prasarana Piala Dunia di Brasil. Sementara Brazil berusaha keras melakukan perbaikan dan pembangunan sarana prasarana Piala Dunia di negara mereka dan mereka akan melakukan percobaan dengan menyelenggarakan Piala Konfedeasi pada 2013.