Hujan deras yang mengguyur kawasan Bangli, Bali Selasa (13/03), menimbulkan bencana. Tanah longsor menimpa 2 desa di kabupaten itu. Sedikitnya, 6 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut.
Kepada pers, Rabu (14/03), Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, menerangkan, keenam orang itu merupakan korban dari bencana yang terjadi di dua lokasi terpisah, yakni Desa Belandingan dan Pinggan, Kintamani.
Dari 6 yang tewas tersebut, 4 korban berasal dari Belandingan. Mereka adalah Ketut Tapa, 9, Budaradnya, 25 Mangku Mitri, 38, Ni Rasti, 27. Para korban adalah warga Desa Belandingan, Kintamani, Bali. Saat kejadian mereka sedang berjalan di seputar lokasi pada Selasa malam (13/03). "Sampai pagi ini kita masih mencari korban yang tertimbun di lokasi," ujar Kepala UPT Pusdalops Provinsi Bali I Gde Serataberana.
Ia menjelaskan, longsor terjadi sekitar pukul 20.15 WITA. Longsor pertama terjadi di Bukit Penulisan, sehingga menutup askes jalan raya utama Kintamani (Bangli)-Singaraja. Kondisi itu mengakibatkan kemacetan panjang. Informasi terakhir menyebutkan terjadi longsor terjadi di 6 titik di bawah Pura Bukit Penulisan disertai pohon tumbang.
Petugas diterjunkan dengan 1 unit buldoser, gergaji mesin dan peralatan lainnya. Setelah tim SAR dan warga bekerja keras akhirnya bisa menangani 6 titik longsor disepanjang Jalan Utama Kintamani-Singaraja bergerak dari Barat menuju ke Timur. "Kondisi jalan saat ini perlahan-lahan sudah mulai bisa dilewati," imbuhnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved