Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam penunjukan seorang menteri. Itulah yang menyebabkan pembentukan kabinet tak kunjung rampung hingga 2 hari setelah dirinya dan Presiden Joko Widodo dilantik.
"Jadi, bukan alot tapi menyusun kabinet mempertimbangkan banyak hal," ujar JK kepada pers, Rabu (22/10) malam.
JK mengatakan, sebelum kabinet terbentuk, kredibilitas dan integritas calon menteri harus diperiksa. Ia bersama Presiden juga harus menyeimbangkan jumlah menteri dari partai politik dan non-partai politik seperti yang sudah disepakati sebelumnya. Selain itu, perancangan kabinet juga harus mempertimbangkan keseimbangan suku, agama, hingga jender.
"Semuanya diharmonisasikan, tapi yang paling pokok dan tidak bisa kurang adalah kemampuan dan pengalamannya," kata JK.
Selain pertimbangan di atas, ada pula pertimbangan terhadap rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas calon menteri. Calon menteri yang mendapatkan tanda kuning dan merah dari KPK merupakan peringatan serius.
"Sejak kampanye, kami menjanjikan itu kabinet harus ahli dan bersih. Sebelum diangkat, diperiksa dulu, bukan setelah diangkat," kata JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved