Sebuah kapal yang mengangkut puluhan migran Afrika tenggelam di lepas pantai barat Yaman. Insiden ini menewaskan sedikitnya 70 orang. Kapal yang mengangkut sebagian besar migran dari Etiopia itu, tenggelam dekat pelabuhan al-Makha.
BBC, Minggu (07/12), melaporkan, Otoritas keamanan Yaman menyebut kapal itu tenggelam akibat angin kencang, dan ombak yang tinggi. Puluhan ribu migran Afrika, disebut berusaha melintasi Laut Merah menuju Yaman setiap tahun, menggunakan kapal yang rapuh dan penumpang melebihi kapasitas semestinya. Ratusan orang telah dilaporkan tewas.
Laut Merah yang menghubungkan Tanduk Afrika dan Yaman, merupakan salah satu rute migrasi tersibuk di dunia. Mereka memilih Yaman, yang dianggap sebagai gerbang pintu masuk menuju Timur Tengah, atau Eropa.
Para migran Afrika itu berharap bisa mendapatkan pekerjaan, serta kehidupan lebih baik di negara-negara seperti Arab Saudi. Namun, mereka mengandalkan jasa para penyelundup manusia, dan seringkali bahkan tidak berhasil mencapai pantai Yaman.
Sebelumnya, Oktober lalu, badan penanganan pengungsi PBB menyebutkan, lebih dari 200 orang tewas di laut. Jumlah migran tetap banyak, walau sudah ada berbagai laporan tentang perlakuan buruk, pelecehan, pemerkosaan, dan penyiksaan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved