Presiden Joko Widodo masih belum mau berkomentar banyak soal isu perombakan kabinet (reshuffle) yang belakangan santer dibicarakan. Jokowi hanya meminta agar publik mengamati saja apa yang terjadi ke depan.
"Reshuffle. Ya, nanti dilihat," kata Jokowi usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional, di Jakarta, Rabu (06/05) malam.
Tentang waktu 6 bulan yang dinilai cukup menilai kinerja menteri, Jokowi menjawab diplomatis. Ia mengatakan, selalu menilai kinerja menteri setiap hari dan setiap bulannya.
"Saya kan sudah sampaikan bolak balik setiap pekerjaan, setiap yang kerja, semua menteri kami lihat harian, bulanan, kami lihat," imbuhnya.
Namun, apakah penilaian rutin itu akan berujung pada perombakan kabinet, Jokowi kembali meminta publik untuk menunggu. "Nanti dilihat saja," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memberikan adanya perombakan kabinet itu. Kalla menilai, diperlukan sosok yang tepat untuk mengisi kabinet sesuai dengan kemampuannya. "Ya, karena banyak perlu peningkatan kinerja, tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," ujar Kalla.
© Copyright 2024, All Rights Reserved