Kebakaran hutan dan lahan semakian meluas. Satellit Terra Aqua mendeteksi ada 3.226 titik api di sejumlah wilayah hingga Selasa (20/10). Selain bertambahnya titik api, sebaran asap juga meluas.
"Kondisi cuaca kering sehingga kebakaran hutan dan lahan berpotensi makin meningkat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Selasa malam (20/10).
Sutopo mengatakan, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang Selasa pagi berkunjung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan di Air Sugihan dan Pedamaran Kabupaten OKI Sumatera Selatan. Menkopolhukam melaporkan kepada Presiden bahwa api besar masih terjadi di daerah OKI.
Sutopo menyebutkan, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan telah meminta tambahan 5 unit Air Tractor dengan rincian 3 unit untuk kawasan Sumatera Selatan dan dua unit untuk kawasan Kalimantan Tengah.
BNPB juga diminta untuk menghitung umlah keseluruhan pesawat jenis Bombardier, Be-200 dan Air Tractor untuk water bombing. Jika perlu, masing-masing akan ditambah 5 unit.
"Penggunaan pesawat di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua atau daerah lain yang terbakar besar. Pemerintah akan menghubungi Rusia, Canada, Australia dan lainnya yang memiliki jenis pesawat tersebut," kata Sutopo.
Untuk operasi darat, Sutopo mengatakan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan mengganti pasukan TNI yang sudah bertugas lebih dari sebulan dengan personel baru. Selain itu, akan dibentuk tim untuk patroli dan tim pemburu pembakar hutan dan lahan.
Berikut rincian sebaran titik api di sejumlah wilayah. Di wilayah Indonesia Barat ada 2.407 titik terdiri dari Sumatera Selatan 797 titik, Riau 39 titik, Kepulauan Riau 2 titik, Kepulauan Bangka Belitung 39 titik, Jambi 175 titik, Lampung 8 titik, Kalimantan Tengah 910 titik, Kalimantan Selatan 231 titik, Kalimantan Timur 160 titik, Kalimantan Barat 22 titik, Jawa Timur 20 titik, dan Jawa Barat 4 titik.
Kemudian Indonesia Timur ada 819 titik, terdiri dari Papua 584 titik, Papua Barat 48, titik, Maluku 88 titik, Maluku Utara 36 titik, NTT 13 titik, NTB 11 titik, Sulawesi Selatan 23 titik, Sulawesi Barat 9 titik, Sulawesi Tengah 6 titik, dan Sulawesi Utara 1 titik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved