Analis komunikasi politik, Hendri Satrio memandang kedekatan Anies dan Ahok bisa membawa dampak besar bagi peta politik Indonesia ke depan. Kedekatan keduanya dinilai bisa menjadi langkah awal rekonsiliasi politik yang lebih luas.
Hensat berpendapat, Presiden Prabowo Subianto, yang pernah menjadi pendukung awal perjalanan politik Ahok dan Anies, kemungkinan besar akan menyambut baik kedekatan keduanya.
"Pak Prabowo itu bangga pasti. Dua orang yang pernah beliau bantu kini sudah beriringan jalan. Dulu Ahok itu kan Gerindra," kata Hensat lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Selasa (28/1/2025).
Hensar juga memprediksi bahwa rekonsiliasi Ahok dan Anies dapat menjadi langkah awal bagi terjadinya rekonsiliasi antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
"Saya kira Bu Mega dan Pak Prabowo akan segera bertemu. Mungkin Pak Prabowo juga akan hadir di kongres PDIP nanti," ujar Hensat.
Selain itu, ia menilai rekonsiliasi politik ini juga dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut, termasuk kemungkinan Anies dan Ahok bergabung dalam kabinet pemerintahan jika ditawari posisi menteri.
"Kalau Ahok sih nggak ada beban, pasti masuk ke pemerintahan Prabowo kalau ditawari, apalagi kalau Bu Mega mengizinkan," ujarnya.
Namun, terkait Anies, Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu melihat ada tantangan berbeda, apakah pendukungnya bisa menerima?
"Kita tahu beliau adalah manusia politik, jadi kalau masuk kabinet, itu hal biasa. Tapi bagaimana respons pendukungnya, itu yang menarik," ujarnya mempertanyakan.
Hensat juga menyinggung isu reshuffle kabinet yang tengah menjadi perbincangan, terutama terkait posisi Menteri Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro.
"Posisi Dikti ini kan dulunya 'rumah' Mas Anies. Kalau ditawarkan, akankah beliau masuk lagi?" tanya Hendri Satrio. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved