Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengalokasikan dana sebesar Rp11 triliun untuk meningkatkan layanan dan infrastuktur bandara guna menunjang sektor pariwisata Indonesia. Sebab selama 5 tahun terakhir, jumlah penumpang pesawat terus naik tiap tahunnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo mengatakan, pembangunan bandara tersebut diutamakan pada daerah-daerah rawan bencana yang tersebar dalam 57 lokasi.
Sementara untuk daerah perbatasan sebanyak 26 lokasi. Daerah terisolir sebanyak 49 bandara. Juga sebanyak 14 bandara yang mengalamai perpanjangan landasan pacu dan pembangunan terminal baru.
“Pembangunan bandara itu 100 tiap tahun, pembangunannya, ya. Terus kalau yang baru itu rata-rata 15 per tahun,” kata Suprasetyo saat menghadiri acara Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2015 di JCC Senayan, Jumat (03/04).
Suprasetyo mengungkapkan, jumlah penumpang itu naik 15%. Dari tahun 2010 hingga 2014 itu totalnya ada 335 juta penumpang. Rrinciannya, jumlah penumpang pada tahun 2010 sebanyak 52 juta penumpang, tahun 2011 sebanyak 60 juta penumpang, 2012 sebanyak 71 juta penumpang, serta 2013 dan 2014 masing-masing sebanyak 76 juta penumpang.
Namun, Suprasetyo menyayangkan tingginya angka penumpang pesawat terbang tersebut tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur serta kesiapan penunjang lainnya.
“Sayangnya tidak dibarengi kesiapan infrastuktur dan kesiapan lainnya. Maka dari itu tahun 2015, Kemenhub akan investasi Rp11 triliun untuk pembangunan bandara di seluruh Indonesia,” kata Suprasetyo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved