Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mengembangkan pasar batu akik hingga ke 5 daerah lain. Dana sebesar Rp25 miliar untuk pengembangan pasar ini bersumber dari pemerintah pusat.
"Kami akan bangun dan revitalisasi pasar batu yang ada di daerah lainnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Selatan, Permana, Sabtu (04/04).
Permana menjelaskan, selama ini baru terdapat satu sentra pengrajin batu akik di Pasar Cinde Palembang. Ke depan pasar akan dibangun di Kota Prabumulih, Pangkalan Balai, Pagar Alam, dan Lubuk Linggau.
Pemilihan kota-kota tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan pusat pertambangan dengan sentra pengrajin dan pemasaran batu akik.
Permana mencontohkan, pasar di Kota Lubuk Linggau terletak tidak terlalu jauh dari Pertambangan Batu Akik Teratai Emas di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Pelaksana tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya akan menata lebih baik lagi pasar batu akik di kotanya. Sebab omzet penjual batu akik bisa ratusan sampai miliaran rupiah.
Sentra pengrajin dan pemasaran batu akik terbesar di Sumatera Selatan saat ini ada di Pasar Cinde Palembang. Di pasar tersebut sudah berdiri puluhan hingga ratusan tenda.
"Kami akan tata karena ini bisa jadi sumber pendapatan daerah dan masyarakat," kata Harnojoyo.
Akibat semakin maraknya kegilaan pada batu akik, saban hari Pasar Cinde semakin ramai dan padat pengunjung. Alhasil, tempat tersebut terlihat semrawut dan memacetkan lalu lintas kendaraan. "Dengan penataan, pasar jadi rapi dan pengunjung makin banyak belanja," pungkas Harnojoyo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved