Kementerian Pertanian akan berusaha mempercepat pencapaian target swasembada untuk padi sehingga dapat diraih dalam waktu kurang dari 3 tahun. Yakni pada tahun 2016.
“Kementan menargetkan swasembada lebih cepat dari target tersebut, saya targetkan swasembada pangan pada tahun 2016, Khusus padi tak sampai tiga tahun dapat diraih. Kami secara internal menargetkan 2016 untuk padi” kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman usai pelantikan Dirjen Tanaman Pangan yang baru, Hasil Sembiring, di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Kamis (05/02).
Amran menjelaskan, pelantikan Dirjen Tanaman Pangan dilaksanakan mengingat suksesnya swasembada pangan padi, jagung dan kedelai salah satunya ditentukan oleh kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dengan demikian, sub-sektor tanaman pangan merupakan sub-sektor penting dan strategis.
Amran menegaskan, sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap program swasembada tersebut, pemerintah menambah alokasi anggaran 2015 melalui APBN-P sebesar Rp16 triliun, dan tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pertanian sebesar Rp4 triliun. Tambahan alokasi anggaran yang besar tersebut belum pernah diperoleh pemerintah sebelumnya.
“Untuk mencapai target swasembada pangan tersebut pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun. Terdiri Rp16 triliun melalui APBN Perubahan dan Rp4 triliun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)” jelas Amran.
Menurut Amran, sejauh ini Kementan telah melakukan revisi anggaran Kementerian Pertanian. Alokasi untuk bidang-bidang kurang produktif sebesar Rp4,1 triliun dialihkan ke sektor produktif yang mendukung langsung pencapaian swasembada pangan. Sektor-sektor produktif tersebut yakni pembangunan irigasi, pengadaan benih dan pupuk serta alat dan mesin pertanian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved