Upaya untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina merupakan tanggung jawab bersama masyarakat dunia. Akan menjadi dosa sejarah apabila masyarakat dunia membiarkan kebrutalan tak terperi itu terus berlangsung di depan mata.
Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat memberikan pengantar Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (04/08).
Presiden mengatakan, Pemerintah Indonesia sebagai bagian integral dari masyarakat dunia terus melakukan diplomasi, baik di tingkat menteri maupun kepala pemerintahan untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di wilayah itu. "Hanya dengan cara itu tragedi kemanusiaan di sana bisa diakhiri," ujar dia.
SBY mengatakan, pemimpin dunia harus bersatu dan secara serius menghentikan perang yang tengah berlangsung. "Intinya, saatnya telah tiba. Semua pemimpin dunia, masyarakat global bersatu dan secara serius untuk mendesak dilakukan gencatan senjata. Apa yang terjadi di sana telah melebihi batas kepatutannya,” ujar dia.
SBY mengatakan bahwa dirinya juga sudah mengirimkan surat terbuka mengenai Gaza di laman Strait Times. Langkah itu, ujar SBY, salah satu yang dilakukan selain diplomasi.
Dia mengaku prihatin menyaksikan korban berjatuhan akibat serangan Israel yang dilancarkan melalui udara, laut, dan darat. Di sisi lain, Presiden juga menyesalkan tembakan-tembakan roket dari pihak Hamas yang memperkeruh siklus kekerasan tidak terus berlanjut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved