Marwan Ja'far curiga ada upaya terselubung untuk melemahkan pilar – pilar demokrasi dan lembaga – lembaga negara. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu curiga, pendulum politik tengah bergerak ke arah itu. Indikasinya, sejumlah kelompok yang berupaya menjustifikasi bahwa tidak ada satupun lembaga negara yang kredibel dan dapat dipercaya.
Soal itu disampaikan Marwan melalui rilis kepada pers, Rabu (24/04). “Hampir tiap saat kelompok ini menjelek-jelekkan, menghujat, bahkan menggembar-gemborkan lewat media maupun pelbagai forum bahwa sudah tidak ada satupun lembaga negara yang kredibel, dapat dipercaya, dan benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat.”
Marwan menuding, gerakan pendelegitimasian lembaga-lembaga negara ini mengatasnamakan demokrasi dan reformasi sebagai tameng pendeskreditan, penghujatan atas lembaga-lembaga negara (seperti eksekutif, legislatif, yudikatif, KPK, Polri), maupun pilar-pilar demokrasi seperti partai politik.
Kondisi ini. sambung dia, tidak boleh dibiarkan. Sebab hanya karena kesalahan segelintir oknum lembaga negara, hal itu sudah digeneralisasi bahwa misalnya DPR digambarkan sebagai sarang koruptor.
"Begitu pula ketika ada kader parpol tertentu diduga terlibat korupsi, maka digeneralisir bahwa parpol yang ada sudah tidak dapat diharapkan dan dihembuskan agar rakyat untuk anti pada parpol," ujar Marwan.
Marwan curiga, kelompok yang antiparpol ini punya agenda tersembunyi membesarkan partai baru dan bahkan membawa kepentingan asing. Jika semua hal di atas terus berlangsung, maka reformasi dan konsolidasi demokrasi yang telah dibangun susah payah dan pengorbanan darah dari para pejuang reformasi serta para founding fathers negara ini akan hancur.
Penghancuran itu dilakukan oleh kelompok yang hingga sekarang sedikit-sedikit teriak negara gagal, sebentar-sebentar menyatakan Indonesia bangkrut, sebentar-sebentar menyatakan bubarkan lembaga negara, bubarkan KPK, serta antiparpol.
© Copyright 2024, All Rights Reserved