Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, memberikan penghargaan kepada empat pejabat asing yang berjasa dalam pelaksanaan perdamaian antara Indonesia dan GAM, salah satunya diberikan kepada mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari.
Presiden memberikan penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama kepada Ahtisaari atas jasa-jasanya yang sangat luar biasa terhadap negara dan bangsa Indonesia, khususnya sebagai tokoh yang menjadi inisiator dan fasilitator utama perundingan Indonesia dan GAM di Helsinki tahun 2005 lalu.
Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Pieter Feith dari Belanda, yang mendapat medali Bintang Jasa Utama.
Sementara Wakil Ketua AMM, Letjen Nipat Thongklek dari Thailand, dan Penasehat Utama AMM, Juha Christensen dari Finlandia, mendapat penghargaan Bintang Jasa Pratama.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya keempat tokoh dalam memfasilitasi dan mendukung terciptanya perdamaian di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan mengharapkan upaya damai yang telah dilakukan bisa berlangsung selamanya di NAD.
Sementara Martti mengatakan bahwa tanpa mediator ataupun fasilitator, perdamaian di suatu wilayah tidak akan terjadi jika pemerintah negara tersebut tidak menginginkan terjadinya perdamaian.
Untuk itu, Martti juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atas dukungannya, sehingga upaya perdamaian ini bisa berjalan dengan baik.
Hadir dalam acara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Menkopol Huk Ham Widodo AS, Menkominfo Sofyan Jalil, Menlu Hasan Wirajuda, Menhan Juwono Sudarsono, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dan Kapolri Jenderal Sutanto.
Dalam kesempatan itu, Menkom Info Sofyan Jalil mengatakan bahwa pihaknya sudah mengundang sejumlah tokoh GAM untuk hadir dalam acara ini, namun mereka berhalangan hadir karena ada agenda lain.
© Copyright 2024, All Rights Reserved