Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi malam, Rabu (22/10) batal untuk mengumumkan nama-nama menterinya. Semula pengumuman nama menteri yang akan bekerja dalam 5 tahun mendatang itu akan dibacakan pada pukul 19.00 WIB, di Dermaga 303, Terminal III, Pintu 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Karpet abu-abu sepanjang 20 meter yang semula membentang di Pos Bitung, Terminal III, Tanjung Priok, Jakarta Utara, akhirya digulung. Lampu sorot berbagai warna, metal detektor yang dipasang Paspampres pun, diangkut.
"Maaf ya, teman-teman, acaranya batal," ujar satu pegawai Biro Humas Istana Presiden yang menolak disebut namanya kepada wartawan.
Politikus PDIP Hasto Kristiyanto membantah pengumuman menteri di Tanjung Priok, dibatalkan, tapi hanya ditunda. "Tak ada istilah ditunda atau dibatalkan dalam pengumuman menteri," kata Hasto di depan rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu malam (22/10).
Hasto mengatakan, konstitusi memberikan waktu kepada Presiden selama 14 hari untuk mengumumkan kabinet. Selama tidak melebihi batas waktu itu maka tak ada terminologi penundaan atau pembatalan. "Hanya belum diumumkan saja," kata Hasto.
Sementara itu, mantan Ketua Tim Transisi Rini Soemarno mengatakan, batalnya rencana pengumuman kabinet Joko Widodo-JK lantaran masih menunggu rekomendasi DPR soal nomenklatur kementerian baru. "Karena menunggu pertimbangan dari DPR," kata Rini di Istana Presiden, tadi malam.
Seperti diketahui, Jokowi mengusulkan 6 perubahan nomenklatur dalam susunan kabinet. Perubahan itu disampaikan Jokowi dalam surat bernomor 24/Pres/10/2014 tertanggal 21 Oktober. DPR punya waktu 7 hari untuk merespon surat tersebut.
Namun, jika ditelaah, jawaban Hasto dan Rini ini sedikit klise. Pasalnya, jika memang Jokowi belum siap mengumumkan kabinetnya, tak perlu ada persiapan besar-besaran dan mobilisasi wartawan Istana ke Terminal III Tanjung Priok.
Selain kedua alasan tadi, kabarnya pembatalan pengumuman kabinet lantaran masih alotnya penyusunan nama-nama menteri Jokowi-JK. Kabarnya, koalisi pendukung Jokowi belum sreg dengan kabinet yang diumumkan. "Tak benar bila Megawati marah terkait susunan kabinet," kata Hasto.
Namun bersamaan dengan pembatalan tersebut, Megawati segera menggelar pertemuan tertutup di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Penjagaan sangat ketat. Ajudan melarang wartawan mengambil gambar dari balik gerbang meski hanya merekam halaman rumah Megawati.
© Copyright 2024, All Rights Reserved