Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn resmi naik tahta. Ia resmi diangkat sebagai Raja Kerajaan Thailand yang baru Kamis (01/12) malam, menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej yang meninggal pada Oktober lalu.
Vajiralongkorn resmi menjabat raja setelah menerima undangan dari parlemen dan akan menerima gelar “Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun” atau Raja Rama X.
Vajiralongkorn naik takhta setelah melewati masa berkabung selama 49 hari, untuk menggantikan ayahnya yang sudah berkuasa 70 tahun. Selama periode ketidakpastian konstutisonal itu, peran monarki diambil alih sementara oleh seorang bupati baru.
"Saya setuju untuk menerima keinginan almahrum raja untuk kebaikan seluruh rakyat Thailand. Suksesi kerajaan ini menandai keinginan atas stabilitas dan keberlanjutan di Thailand,” sebut Vajiralongkorn saat menerima tahta yang disiarkan di televisi Thailand secara nasional, pada Kamis (01/12).
Vajiralongkorn adalah satu-satunya putra dari Raja Bhumibol. Dia tidak langsung menerima takhta setelah kematian ayahnya sebagaimana dipraktikkan secara tradisional, tapi meminta waktu untuk berkabung.
Prosesi naik takhta dihadiri oleh Bupati Kerajaan Prem Tinsulanoda dan Perdana Menteri (PM) Prayut Chan-ocha. Pangeran Vajiralongkorn belum pernah berbicara kepada khalayak sejak kematian sang ayah dan berita tentang rencananya hanya disampaikan lewat pemerintah.
Pangeran Vajiralongkorn yang lahir pada Juli 1952, diperkenalkan pertama kali lewat video rumahan oleh ayahnya dan ditayangkan di bioskop seluruh negara. Dia menjalani pendidikan di Inggris dan Australia dan telah dideklarasikan sebagai pangeran dan pewaris takhta pada 1972.
Kakak perempuan tertua Vajiralongkorn, Putri Ubolratana Rajakanya,65, tidak bisa mewarisi takhta karena perempuan tidak diizinkan menjadi monarki di bawah hukum suksesi Thailand.
© Copyright 2024, All Rights Reserved