Negara-negara pembeli utama minyak mentah Iran di Asia termasuk Cina, India, Jepang dan Korea Selatan telah mengabaikan embargo sepihak Amerika Serikat dan Uni Eropa. Negara-negara tersebut menyatakan akan tetap mengimpor minyak dari Iran.
Tingkat impor minyak dari Republik Islam diperkirakan akan kembali ke tingkat yang telah dicapai sebelum larangan pemberian jaminan asuransi untuk impor minyak dari Iran oleh Uni Eropa pada 1 Juli lalu.
Sumber di Kementerian Ekonomi Korea Selatan, Senin (20/08), menyatakan, negaranya akan melanjutkan impor minyak mentah Iran hingga 200.000 barel per hari mulai bulan September.
Sementara itu, Pemerintah India juga telah memberikan jaminan asuransi untuk kapal yang mengangkut minyak mentah dari Iran dan menentang sanksi ilegal oleh AS dan Uni Eropa terhadap Republik Islam.
Menyusul desakan dari Amerika Serikat, pada 23 Januari, para menteri luar negeri Uni Eropa menyetujui pemberlakuan sanksi baru terhadap sektor minyak dan keuangan Iran. Negara-negara anggota Uni Eropa dilarang membeli minyak Iran atau memberikan jaminan asuransi kepada kapal tanker yang mengangkut minyak mentah dari Iran. Ketentuan tersebut mulai efektif tanggal 1 Juli.
Seperti diketahui, pada 1 Agustus, Kongres AS kembali menetapkan sanksi tambahan anti-Republik Islam, untuk menghukum bank, perusahaan asuransi dan pengirim yang membantu proses penjualan minyak Iran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved