Nilai tukar Rupiah ke Dolar mendadak menjadi Rp 8.170,65 pada Sabtu (1/2/2025). Kondisi itu terjadi di laman pencarian Google dan menggegerkan warganet.
Menanggapi hal tersebut, Google memberikan pernyataan resminya. Google menyatakan pihaknya menyadari ada masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah.
Manajemen menyebut data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga.
"Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga," ujar manajemen Google dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/2/2025).
Usai mengetahui adanya ketidakakuratan, Google langsung menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan.
"Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," ujar Google.
Sebelumnya, pihak Bank Indonesia (BI)juga sudah melakukan klarifikasi soal permasalahan ini. Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menegaskan level dolar AS dan rupiah yang tampil bukanlah level yang seharusnya.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya," ujar Denny, Sabtu (1/2/2025).
BI mencatat dolar AS berada di harga Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. Deny menyebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia soal ketidaksesuaian untuk segera dilakukan koreksi.
"Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan," tambah Deny.
Adapun dalam situs pencarian Google, nilai tukar dolar Rp 8.170 ini merupakan data pada 1 Februari 2009. Artinya besaran ini merupakan kesalahan penyampaian data. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved