Seorang karyawan PT Timah tbk mengumbar kesombongan di media sosial. Ia merendahkan karyawan yang masih antri di BPJS.
Aksi mengumbar kesombongan dalam bentuk video dengan mengungkapkan bentuk ejekan terhadap pasien yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan dalam memperoleh layanan kesehatan tersebut viral di media sosial. Ribuan warganet mengecam perilaku karyawan yang sombong tersebut.
Belakangan diketahui aksi itu dilakukan karyawan PT Timah Tbk Provinsi Bangka Belitung bernama Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon.
Melalui video yang diunggah di akun TikTok, ia mengatakan pegawai honorer yang berobat ke rumah sakit dengan BPJS Kesehatan harus mengantre, berbeda dengan dia yang merupakan pasien prioritas. Kala mengatakan hal itu, ia menunjuk logo PT Timah Tbk pada seragam yang dikenakannya.
"Ngantri ya Dek, BPJS ya? Oh BPJS, masih hororerya? Kebetulan saya kan, ehm, saya enggak ngantri, Dek. Pasien prioritas," ucapnya sembari menunjukkan logo perusahaan pada bajunya.
Belakangan PT Timah tbk menyampaikan permintaan maaf atas aksi sombong yang dilakukan Weni.
"Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu," demikian pernyataan PT Timah Tbk dalam unggahan di Instagram, dikutip Minggu (2/1/2025).
PT Timah Tbk menyatakan pihaknya menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati. Perusahaan juga menegaskan, konten yang dibuat perempuan dengan akun bernama Wenny Myzon itu pun disebut tidak berhubungan maupun mewakili karakter dan budaya perusahaan.
"Fasilitas dan layanan kesehatan yang diterima karyawan PT Timah Tbk sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing dan tidak ada perbedaan," demikian pernyataan PT Timah Tbk.
Perusahaan menyatakan akan menegakkan aturan yang berkaitan dengan kekaryawanan yang berlaku di PT Timah Tbk dalam merespons kegaduhan ini. Mereka juga akan melakukan perbaikan, khususnya edukasi kepada seluruh karyawan dan keluarga besar perusahaan agar bijak dalam bermedia sosial. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved