Perbatasan Perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste kembali memanas. Bahkan sejak Minggu (25/2) malam atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perbatasan kedua negara resmi ditutup untuk sementara. Penutupan Ini atas permintaan Perdana Menteri Timor Leste Ramos Horta karena adanya operasi militer dan serangan kelompok Alfredo Renaldo.
Beberapa waktu lalu milisi pimpinan Alfredo menyerang salah satu pos militer Timor Leste di dekat perbatasan RI-Timor Leste dan mencuri sebanyak 17 pucuk senjata jenis AK. Ramos Horta sangat kecewa dengan kelompok Alfredo karena selama ini pemerintahannya melakukan pendekatan lunak dan akomodatif. Karena itu kini pemerintah Timor Leste akan bertindak tegas terhadap kelompok Alfredo.
Penutupan perbatasan itu dilakukan atas instruksi Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS, yang menerima perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Demikian disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal, Minggu (25/2) malam. Menurut Dino, Minggu petang Perdana Menteri Timor Leste Ramos Horta baru menyampaikan pesan kepada Presiden Yudhoyono untuk meminta bantuan Indonesia terkait adanya operasi militer dan serangan kelompok Alfredo.
"Pemerintah Indonesia dan Timor Leste selama ini memang bekerja sama di bidang keamanan dan stabilitas keamanan di perbatasan kedua negara. Karena itu, atas permintaan Pemerintah Timor Leste, perbatasan diinstruksikan ditutup segera. Penutupan perbatasan itu dilakukan untuk mencegah adanya penyusupan kelompok itu ke wilayah Indonesia, yang nantinya bisa menimbulkan masalah baru bagi kedua negara," jelas Dino.
Sementara itu, menurut Komandan Pasukan Pengamanan Perbatasan RI, Letnan Kolonel J. Hotman. H., telah dilakukan pertemuan dengan perwakilan PBB di Metamasin, Kabupaten Belu pada Senin (26/2) pagi.
Wakil PBB adalah Letnan Kolonel Waka, Komandan Pasukan PBB di sektor barat Timor Leste bersama lima orang anggotanya. Dalam pertemuan TNI diminta meningkatkan kewaspadaan keamanan di sepanjang perbatasan untuk menghalau kaburnya kelompok Alfredo ke wilayah Indonesia. "Saat ini pasukan TNI dalam siaga tingkat tinggi sehubungan permintaan itu dan keputusan penutupan perbatasan RI-Timor Leste oleh Presiden." Kata Hotman.
Masih menurut Hotman, saat ini semua pasukan penjaga perbatasan meningkatkan patroli dengan melibatkan anggota Komando Distrik Militer 1604 Belu dan kepolisian setempat. Mayor Alfredo saat ini dikabarkan tengah terjebak oleh pengepungan pasukan PBB di Ermera, wilayah bagian tengah Republik Timor Leste.
© Copyright 2024, All Rights Reserved