PT. Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan penggunaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI (SPBT) Vi-Gas di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (14/10). Acara peresmian SPBT Vi-Gas ditandai dengan penandatanganan dan penekanan tombol sirene serta pengisian perdana Vi-Gas untuk kendaraan operasional TNI oleh Plt. Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen dan Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin mewakili Panglima TNI.
Dalam amanat tertulisnya, Panglima TNI menyampaikan, kegembiraannya atas dibangunnya stasiun pompa bahan bakar gas di Mabes TNI Cilangkap, dengan harapan keberadaan stasiun BBG ini akan memperbesar efektivitas pelaksanaan tugas TNI pada masa yang akan datang serta berharap pembangunan SPBT gas ini dapat membantu memperingan beban pemerintah terkait dengan kondisi perminyakan di Indonesia.
Berbicara perminyakan, kita pahami bahwa minyak merupakan premis penting bagi perekonomian negara dan masyarakat, serta juga amat berpengaruh pada situasi politik nasional dan regional. Sementara itu, bila kita menyimak data-data potensi energi nasional di kementerian ESDM tahun 2011, menunjukkan bahwa cadangan minyak Indonesia terbukti tinggal 3,7 miliar barel.
“Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan anggapan bahwa Indonesia adalah negeri kaya akan sumber daya alam terutama potensi minyak yang melimpah. Cadangan minyak Indonesia sangat kecil dibandingkan dengan Venezuela yang memiliki cadangan minyak 296,5 juta barrel,” ujar Jenderal Moeldoko.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, berangkat dari kondisi nyata inilah, pada tahun 2012 pemerintah memutuskan untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi, dan menghimbau agar masyarakat dapat mengkonversi bahan bakarnya ke BBG yang lebih hemat dan murah, serta ramah lingkungan.
Dalam kaitan tersebut, pada tahun 2013 TNI telah mengambil peran membantu mewujudkan ide cemerlang tersebut, dengan menyiapkan 261 unit kendaraan untuk diinstalasi converter kit, dan dengan dibangunnya SPBT VI-Gas diharapkan 261 unit kendaraan tersebut dapat dioperasionalkan menggunakan BBG, yang secara makro hal ini dapat mewujudkan kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar minyak.
Panglima TNI juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama Pertamina pada pengembangan peran TNI dalam membantu mengatasi persoalan perminyakan Indonesia. Panglima TNI yakin bahwa peran TNI tersebut akan menjadi lebih besar apabila disertai insentif bagi penyesuaian infrastruktur dan konversi peralihan BBM ke BBG, baik di jajaran TNI tingkat pusat maupun jajaran TNI di tingkat daerah.
Sementara itu Plt. Dirut Pertamina mengatakan, pihaknya sebagai BUMN energi telah mengembangkan beberapa bahan bakar alternatif untuk dikonsumsi oleh masyarakat, salah satunya adalah LGV (Liquefied Gas for Vehicle) yang dikenal dengan merek Vi-Gas.
Bahan bakar gas yang diformulasikan untuk kendaraan bermotor ini terdiri dari campuran Propane (C3) dan Butane (C4) dengan spesifikasi yang telah disesuaikan untuk keperluan mesin kendaraan bermotor sesuai dengan SK Dirjen Migas No. 2527.K/24/DJM/2007.
“Peresmian SPB Vi-Gas di Mabes TNI Cilangkap ini juga sebagai salah satu bentuk dukungan langsung Pertamina dan TNI dalam upaya membantu Pemerintah mewujudkan Program Langit Biru serta dalam rangka mengurangi konsumsi BBM dan mengalihkannya ke Bahan Bakar Gas. Dalam hal konversi BBM ke bahan bakar gas, Pertamina sudah mempersiapkan dengan baik dari segi infrastruktur, sumber pasokan, dan retail penjualan dari hulu hingga hilir,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved