Mulai bulan Juni 2012 ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mulai memasok gas untuk kalangan industri pelanggan PGN di wilayah Jawa Timur. Pada Juni ini, maksimum kontrak gas dari pelanggan PGN di Jawa Timur sekitar 150 MMscfd. Sampai akhir tahun 2013, kebutuhan gas pelanggan PGN di wilayah ini diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 180 MMscfd.
Kepada pers, Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Kamis (21/06) mengatakan, penggunaan gas terbukti telah menciptakan efisiensi dan penghematan bagi kalangan industri. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu buktinya.
Dengan memperhitungkan harga gas terbaru, 4 pembangkit listrik milik PLN yaitu Muara Tawar, Tanjung Priok, Cilegon dan Talang Duku yang mengkonsumsi gas lebih dari 145 BBTUD, bisa menghemat biaya energi hingga sekitar Rp 10 triliun. “Kami memberikan apresiasi tinggi kepada PLN yang telah membayar tagihan Juni sesuai harga terbaru,”ujar Hendi.
Meskipun memprioritaskan pasokan gas untuk industri, PGN juga akan tetap mengembangkan penjualan gas untuk rumah tangga. Pasalnya, saat ini harga gas elpiji yang di konsumsi oleh rumah tangga tergolong cukup mahal. Bahkan, harga gas untuk industri yang ditetapkan oleh PGN belum lama ini masih lebih murah daripada harga gas elpiji ukuran 3 kg yang disubsidi pemerintah untuk konsumsi rumah tangga.
“Sebagai bagian dari transformasi energi ke gas, kami juga sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur gas untuk rumah tangga. Penggunaan gas dari PGN akan menciptakan penghematan hingga 50 persen dibandingkan elpiji,” terang dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved