Keinginan Een Sukaesih, guru yang telah 26 tahun mengalami kelumpuhan di kaki dan tangan, untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono akhirnya terwujud. Rabu siang (05/06), Presiden dan Ibu Negara menerima Een di Kantor Presiden.
“Allah mempertemukan kita, Bu Een," ujar Presiden SBY saat menyambut kedatangan Een di pintu Kantor Presiden, Selasa (05/06).
Een pun tak kuat menahan haru. Sambil menangis, ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Presiden dan Ibu Negara menyambutnya. “Saya berterima kasih atas kesempatan ini dan saya selalu mendoakan Bapak dan Ibu," ujar Een.
Keharuan juga dirasakan oleh Presiden SBY. "Saya yang harusnya berterima kasih. Saya serta Ibu Negara juga mendoakan Ibu," ujar SBY dengan mata berkaca-kaca.
Kisah hidup Een sangat inspiratif. Keteguhannya melawan cobaan bertubi-tubi layak menjadi contoh. Sudah 32 tahun, Een menderita penyakit Rheumatoid arthritis (RA). Penyakitnya itu membuat lumpuh selama 26 tahun. Namun, ia masih tetap bersemangat untuk memberikan yang terbaik untuk orang banyak.
Een adalah warga Dusun Batu Karat, Desa Cibeureum, Sumedang, Jawa Barat. Een merupakan lulusan Sekolah Pendidikan Guru dan D3 IKIP Bandung Jurusan Bimbingan dan Konseling. Lumpuh yang dialaminya membuatnya gagal menjadi guru di sekolah.
Tubuh Een Sukaesih lumpuh total. Hanya mata dan mulut yang bisa digerakkan perempuan berusia 28 tahun ini. Kendati menderita kelumpuhan, tak putus semangatnya mengajar anak-anak yang datang ke rumahnya. Dia membaktikan diri dengan mengajar anak-anak dari rumah. Dari atas tempat tidurnya, Een mengajar anak-anak di lingkungannya.
Setiap manusia, kata Een, memiliki kekurangan dan kelebihan. Ia berharap kekurangan itu tak menjadikan seseorang lantas berkecil hati. "Kondisi boleh seperti ini, tetapi tujuan saya ingin beribadah. Saya ingin bermanfaat buat sesama. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain," ujar Een.
Masuk dalam daftar kandidat penerima Liputan 6 Awards untuk kategori Pendidikan, Een pun berangkat ke Jakarta. Tiga penghargaan special award dengan tiga kategori yaitu pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan kemanusiaan diraih Een dalam acara yang digelar Kamis 23 Mei 2013.
Pada kesempatan itu pula Een menyampaikan niatnya untuk bertemu Presiden SBY yang dikaguminya. "Saya ingin bertemu langsung. Beliau (SBY) itu kan seorang yang hebat, seorang yang cerdas. Saya kagum pada beliau," ujar Een.
Kepada SBY, Een ingin menyampaikan beberapa keinginan terkait fenomena pendidikan yang ia rasa cukup mengkhawatirkan. Salah satunya situasi pendidikan saat ini. Masih banyak yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, mulai dari tenaga pengajar, fasilitas, dan akses untuk memperoleh pendidikan.
Turut hadir dalam pertemuan ini Menteri Koordinator Kesejahtreraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pendidikan M. Nuh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Chairman Emtek Group Eddy Sariaatmadja, dan Pemred Liputan 6 SCTV Nurjaman Mochtar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved