Perjalanan rapat Tim Pengawas Century Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (05/06), di Gedung DPR, berlangsung panas. Ketua KPK Abraham Samad sempat memprotes pernyataan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra yang dianggap merendahkan KPK. Selang beberapa waktu, giliran anggota Fraksi PKS walk out karena tidak setuju Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ikut bicara dalam rapat itu.
Dalam rapat tersebut, anggota Timwas banyak mengkritisi kinerja KPK yang dinilai lambat menangani kasus Century. Namun diantara interupsi itu, KPK rupanya terusik dengan pernyataan salah seorang politisi PKS, Indra. Indra mengutip pernyataan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang meminta DPR menyeret pimpinan KPK jika tidak mau juga hadir di DPR bahas Century. Pernyataan pun langsung diinterupsi ketua KPK Abraham Samad.
“Saya interupsi saudara Indra yang menggunakan kata-kata menyeret. Saya minta saudara Indra menarik kata menyeret. KPK bukan binatang yang dengan mudah bisa diseret ke sini," ujar Ketua KPK Abraham Samad tidak senang.
Rapat itu dipimpin oleh wakil ketua DPR Shohibul Iman. Sementara pimpinan KPK lain yang hadir dalam rapat timwas century itu adalah Zulkarnaen dan Bambang Widjojanto. Terkejut mendapat interupsi Ketua KPK, Indra langsung mengklarifikasi bahwa ia hanya mengutip pernyataan pihak lain, bukan pernyataannya sendiri.
“Saya mengutip kata-kata BEM SI yang mengatakan kalau DPR nggak berani. Silakan protes ke BEM SI, saya tidak akan menarik kata-kata saya," ujar anggota Komisi IX DPR itu.
Selanjutnya, anggota Timwas Century dari PKS memprotes kehadiran Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam rapat tersebut. Bambang memang sempat menyindir soal level pengetahuan anggota timwas seolah kasus Century yang menyebut kasus ini bisa diselesaikan dalam semalam.
Sindiran dari Bambang pun berbalik menjadi protes anggota timwas soal kehadirannya dalam rapat, karena ia mantan pengacara LPS dimana LPS diduga dengan kasus Century. “Saya kira saudara Bambang tak akan ambil bagian dari Timwas karena saudara Bambang lawyer LPS, jadi supaya netral saudara Bambang tak punya hak bicara," ujar anggota Timwas dari Fraksi PPP Ahmad Yani.
Pernyataan itu disambut oleh politisi PKS Andi Rahmat, menurutnya Bambang pernah melontarkan pernyataan tak akan terlibat dalam penanganan kasus Century. “Itu sudah disampaikan saudara Bambang dalam rapat ini, apalagi beliau bicara di forum ini. Kehadiran beliau sudah tak membuat nyaman karena beliau komisioner LPS," ujar anggota Fraksi PKS itu.
Komentar kedua anggota Timwas itu berujung pada voting timwas apakah Bambang perlu hadir atau tidak dalam rapat timwas. Namun hasil voting seluruh fraksi selain PKS menyepakati agar Bambang tetap hadir.
“Saya tetap meminta saudara Bambang untuk tidak hadir, kalau dia tetap bicara maka saya memilih keluar!" ujar Fahri Hamzah, anggota Fraksi PKS lainnya.
Pernyataan Fahri diamini oleh dua politisi PKS lainnya, Andi Rahmat dan Indra. Mereka bertiga pun keluar dari ruang rapat, karena hasil voting seluruh fraksi meminta Bambang tetap menangani dan hadir dalam rapat Timwas Century. “Ya satu fraksi memilih keluar," kata pimpinan sidang Shohibul Iman.
© Copyright 2024, All Rights Reserved