Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi (03/08), dijadwalkan melakukan pertemuan tahunan dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Selanjutnya disusul pertemuan empat mata dengan Presiden Tony Tan Keng Yam. Kedua pertemuan berlangsung di Istana Kepresidenan Singapura.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, kunjungan Presiden SBY ini atas undangan PM Lee Hsien Loong. Sekaligus kunjungan terakhir SBY dalam kapasitasnya sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Pada intinya kunjungan ini lebih merupakan identifikasi capaian hubungan bilateral kedua negara dalam 10 tahun terakhir," kata Faizasyah dalam keterangannya kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Selasa malam (02/09).
Presiden SBY sudah berjumpa dengan Presiden Singapura beberapa bulan lalu di Batam, yang merupakan inisiatif Presiden SBY. "Jadi ini mencerminkan kedekatan hubungan antara dua negara,” jelas Faizasyah.
Menurut Faizasyah, kalaupun dalam pembicaraan dengan kedua pemimpin Singapura nanti ada tantangan dan hal-hal yang harus ditindaklanjuti, SBY akan menyampaikan hal itu kepada Presiden RI mendatang. "Namun kita memaklumi bahwa dalam kunjungan ini ada satu raihan yang sangat monumental terkait perbatasan wilayah laut kedua negara."
Presiden SBY nanti akan menyaksikan penandatanganan perjanjian Delimitation of the Territorial Seas in the Eastern Part of the Strait of Singapore. Momentum penandatanganan perjanjian delimitasi batas maritim ini diharapkan akan semakin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
“Selain itu, bentuk-bentuk penyelesaian delimitasi batas maritim melalui perundingan kiranya dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan yang masih dihadapkan pada tantangan serupa,” kata Faizasyah.
Selanjutnya, pada malam nanti, SBY diagendakan menerima penghargaan tertinggi Pemerintah Singapura berupa tanda jasa Order of Temasek, sekaligus menghadiri jamuan santap malam kenegaraan di Istana Kepresidenan.
Tanda jasa ini pertama kali diberikan pada tahun 1962 kepada Lim Kin Sam, seorang menteri kabinet Singapura, atas keberhasilannya meletakkan landasan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat pertama Singapura.
Dalam lawatan ini, Presiden SBY didampingi antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menparekfraf Mari Elka Pangestu, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.
© Copyright 2024, All Rights Reserved