Kritikus Politik Rocky Gerung, mengatakan, menjelang 100 hari masa kerja sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto harus membuktikan bahwa pemerintahannya bukan sekadar kelanjutan dari era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Jika Prabowo tidak mampu menghadirkan arah kebijakan yang berbeda, maka berisiko kehilangan kepercayaan publik yang mengharapkan perubahan signifikan," kata kata Rocky lewat kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (16/1/2025).
Menurut Rocky, langkah strategis yang harus diambil Prabowo adalah melepaskan diri dari “jeratan” kebijakan dan gaya pemerintahan Jokowi.
“Kalau arahnya sama dengan Presiden Jokowi, itu artinya Pak Prabowo tidak punya element of surprise di dalam upaya menghasilkan harapan," kata Dosen Ilmu Filsafat itu.
Rocky mengatakan, persepsi terhadap keburukan era Jokowi telah menjadi opini global. Sehingga, jika Prabowo tidak mampu menawarkan perbedaan nyata maka dikhawatirkan persepsi negatif itu akan berlanjut dan membayangi pemerintahannya.
“Persepsi ini sudah terbentuk. Kalau ini ditempelkan di dalam pemerintahan yang ada sekarang maka pemburukan persepsi ini akan menghasilkan negatif campaign Indonesia di luar negeri," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky, evaluasi 100 hari kerja akan menjadi tolok ukur keseriusan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Masyarakat kini menantikan apakah Presiden Prabowo mampu keluar dari bayang-bayang pendahulunya dan membangun era baru yang lebih progresif dan transparan," pungkas Rocky Gerung. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved