Aksi Agung Laksono mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dikritik Staf Khusus Menteri ESDM 2014-2016, Muhammad Said Didu.
Sebaliknya, Said Didu mendukung Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Umum PMI periode 2024-2029 hasil Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 yang melaporkan Agung Laksono ke kepolisian.
"Bagus," kata Said Didu melalui akun X pribadinya yang dikutip Rabu (11/12/2024).
Menurut Said Didu, sejak dulu karakter politisi gaek Agung Laksono memang dikenal sebagai politisi yang kerap menjadi pemecah belah organisasi.
"Agung Laksono ini spesialis pemecah belah organisasi. Dulu sdh dilakukan ke Golkar dan Kosgoro," ungkap Said Didu.
Sebelumnya, Ketua PMI Jusuf Kalla menyebutkan, klaim Agung Laksono yang mengaku terpilih jadi Ketua Umum PMI merupakan upaya memecah belah PMI.
JK mengungkapkan, apa yang terjadi sekarang kerap dilakukan Agung dalam setiap organisasi yang diikuti, termasuk di Partai Golkar.
"Itu kebiasaan Bapak Agung Laksono, dia pecah Golkar, dia bikin tandingan Kosgoro, itu memang hobinya. Tapi itu kita harus lawan, karena dia buat bahaya untuk kemanusiaan,” kata JK.
Selanjutnya, JK akan menempuh jalur hukum agar tidak terjadi dualisme di tubuh PMI.
"Nah PMI tidak boleh ada dua di satu negara. Jadi kami sudah lapor ke polisi, ada yang melaksanakan ilegal seperti itu," pungkas JK. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved