Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Rabu (03/09) mengtuk aksi sadis kelompok militan ISIS yang kembali memenggal jurnalis asala Amerika Serikat, Steven Sotloff. Ban menyebut, seluruh dunia marah atas kekejian tersebut.
Pernyataan Ban muncul menanggapi sebuah video terbaru yang beredar di internet yang memperlihatkan pemenggalan wartawan bernama Steven Sotloff. Aksi sadis tersebut dilakukan sebagai "pesan kedua kepada Amerika" agar menghentikan serangan mereka terhadap ISIS di Irak.
Ban menegaskan seluruh dunia marah atas aksi sadis tersebut. “Kami semua marah menerima laporan dari Irak tentang pembunuhan brutal terhadap warga sipil oleh Isil (IS), termasuk kemarin melaporkan pemenggalan brutal wartawan lainnya,” ujar Ban seperti dikutip AFP.
Ban menyatakan dirinya sangat mengutuk semua kejahatan keji tersebut. “Saya menolak untuk menerima bahwa seluruh masyarakat dapat terancam kekejaman karena siapa mereka atau apa yang mereka yakini,” ujar Ban.
Menggambarkan situasi Irak, Sekjen PBB mengatakan, militan ISIS telah menguasai wilayah di utara dan barat negara itu. Ia mengajak para pemimpin agama untuk membela dan mengedepankan sikap toleransi, saling menghormati dan anti-kekerasan.
Ban menggambarkan pemerintahan ISIS telah melakukan teror di Suriah dan Irak. Para militan ISIS telah melakukan eksekusi massal, pemenggalan, penyaliban dan pelemparan batu. “Tindakan itu benar-benar tidak dapat diterima,m” tegas dia.
Dijelaskan, Dewan Hak Asasi Manusia PBB minggu ini sepakat untuk mengirim misi darurat ke Irak untuk menyelidiki kekejaman ISIS di daerah tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved