Ketiga pria ini sungguh nekad. Mengaku sebagai staf kepresidenan Jokowi dari Kementerian Sekretariat Negara, mereka mencoba untuk menipu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Celaka baginya, Ganjar curiga mereka staf gadungan dan menyerahkan ke polisi.

Peristiwa terjadi pada Selasa (27/01) diang di ruang kerja Gubernur Jateng. Awalnya, ketiga orang itu datang sekitar pukul 09.30 WIB, menghadap kepada petugas di Staf Tata Usaha Gubernur. Dengan menunjukkan surat tugas, ketiganya mengaku Staf Khusus Kepresidenan yang akan melaksanakan monitoring atau pengawasan perjalanan dinas di Jawa Tengah. Tanpa rasa curiga, petugas Staf Tata Usaha Gubernur mempersilakan masuk.

Ganjar mengatakan, pria itu diketahui bernama Ir Supardi warga Graha Persada Sentosa Blok B4 Nomor 9, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Ia mengaku datang bersama 2 orang lainnya dengan alasan melakukan monitoring.

“Alasannya mau melakukan kontrol terhadap beberapa hal. Ada suratnya, menarik ini, kop dari Kementerian Sektetariat Negara, tulisannya surat monitoring perjalanan dinas. Namanya Ir Supardi," ujar Ganjar kepada pers di kantornya, Selasa (27/01).

Mereka pun bertemu Gubernur dan sempat berdialog panjang. Namun dari perbincangan itu, Ganjar mulai curiga karena pembicaraan tamunya ini dirasa ada yang janggal.

Ganjar curiga dan memeriksa identitas termasuk surat dan identitas berupa kartu pengenal staf kepresidenan.

Ia kemudian melakukan konfirmasi dan menelepon langsung pihak Sekretaris Negara, untuk menanyakan kebenaran 3 staf yang dikirim ke Jawa Tengah. Benar saja ternyata identitas milik Supardi tidak pernah dikeluarkan.

“Saya langsung telepon Mensesneg tapi masih rapat, hubungi staf khususnya nyambung. Di cek pagi tadi, ternyata tidak ada. Terus saya suruh mampir saja ke kantor polisi," ujarnya.

Tak lama berselang, petugas Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menangkap 3 staf Jokowi Bodong itu di ruang kerja Gubernur pada pukul 10.30 WIB.

Supardi sepertinya sudah mempersiapkan segalanya untuk bertemu Ganjar. Ia memakai pakaian safari lengkap dengan pin di kerah kanan dan dada kiri. Dua orang lainnya yaitu sebagai sopir, Sarjono dan Rizal. Mereka kini ditahan di Polda Jawa Tengah untuk dimintai keterangan.