Bencana longsor terjadi pada tambang milik PT Freeport Indonesia (PT FI) di area West Muck Bay, Tembagapura, Timika, Papua, Jumat dini hari (12/09) sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam insiden ini dua orang pekerja tertimbun longsoran tanah. Salah satunya berhasil dievakuasi dan seorang pekerja masih terjebak dalam tambang yang longsor tersebut.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Daisy Primayanti menjelaskan, longsor terjadi di ground failure, saat aktivitas ground support tengah dilakukan. Material tersebut kemudian menutupi sebagian kendaraan jumbo drill yang tengah beroperasi.
“Satu orang operator jumbo drill selamat, sedangkan satu orang rekannya saat ini masih dalam proses evakuasi,’’ kata Daisy Primayanti di Jayapura, Sabtu (12/09).
Daisy mengatakan, saat insiden terjadi, PT FI langsung menerjunkan tim tanggap darurat (emergency response group) untuk melakukan pertolongan dan evakuasi. PT FI juga melaporkan insiden ini kepada Kementrian Energi dan Sumber Daya Alam. "Tim penyelamat masih bekerja untuk mencari apakah ada karyawan yang tewas karena terperangkap dalam longsoran," pungkas Daisy.
Bencana longsornya tambang bawah tanah di areal PT Freeport ini bukan pertama kali ini terjadi. Longsor yang mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah besar terjadi 14 Mei 2013 lalu di Big Gossan, yang mengakibatkan 10 karyawan tewas tertimbun, sementara 28 selamat. Longsor Big Gossan terjadi saat sedang terjadi pelatihan di ruang kelas ukuran 5 x11 meter yang diikuti sekitar 30 karyawan dan tiba-tiba terjadi longsor.
© Copyright 2024, All Rights Reserved