Pemerintah Malaysia memfokuskan operasi pencarian kapal tanker MT Orkim Harmony di wilayah perairan Laut China Selatan. Otoritas maritim Malaysia, MMEA mengkonfirmasi kapal itu kemungkinan besar dibajak para perompak.
Wakil dirjen MMEA Datuk Ahmad Puzi Ab Kahar, mengatakan, saat ini tidak ditemukan tanda-tanda bahwa kapal tersebut tenggelam. MMEA yakin bahwa tak adanya tanda bahaya yang dikirimkan kapal tersebut. Ini menunjukkan bahwa peralatan komunikasi dan alat pelacakan lainnya sengaja dimatikan.
“Pencarian kami kini difokuskan di Laut China Selatan dari Johor ke Kelantan dan kami juga telah membuka perbatasan kami di Sabah dan Sarawak serta Selat Malaka bagi negara-negara tetangga kami yang ingin membantu pencarian," ujar Puzi seperti dilansir New Straits Times, Selasa (16/05).
Media Malaysia menyebut, kapal tanker itu tengah berada di perairan Laut China Selatan, dekat negara bagian Johor ketika hilang kontak. Kapal itu mengangkut 22 kru yang terdiri dari 16 warga Malaysia, 5 WNI dan seorang warga Myanmar.
Pemilik kapal MT Orkim Harmony tersebut terakhir kali melakukan kontak dengan kapal yang mengangkut bensin RON95 tersebut pada Kamis (11/06).
© Copyright 2024, All Rights Reserved