Baku tembak terjadi antara kelompok sipil bersenjata dengan aparat TNI di wilayah Gampong Geunie, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh pada Selasa (26/05) pagi pukul 09.30 WIB. Gerombolan yang diduga kelompok Din Minimi ini, berjumlah 8 orang. Mereka berhasil melarikan diri.
Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin mengatakan, kontak tembak ini berawal dari laporan warga tentang adanya 8 orang kelompok bersenjata di perkebunan masyarakat di wilayah Gampong Geunie.
TNI mengirimkan anggota Kodim dan anggota Batalyon 113 JS untuk mengecek kebenaran informasi itu. “Dari info itu langsung kita cek melalui petugas yang memang rutin patroli wilayah. Ternyata benar,” ujar dia.
Saat akan disergap, kelompok ini mengetahu kedatangan petugas dan melakukan perlawanan dengan tembakan.
“Kontak tembak terjadi selama sekitar 10 menit. Setelah itu para pelaku melarikan diri ke arah perkebunan,” ujar Daniel.
Daniel mengatakan, saat kabur, sejumlah peralatan milik kelompok Din Minimi ini tertinggal di lokasi. “Aparat berhasil mengamankan 3 pucuk senjata yaitu Ss1, AK 47 dan pelontar GLM, granat Korea, granat GLM dan amnunisi lebih dari 1500 butir,” ujar Daniel.
Dari hasil penyergapan aparat juga berhasil mengamankan Kartu Tanda Penduduk atas nama Nurdin Ismail atau Din Minimi. “Kami dapatkan KTP itu dari rompi mereka yang tertinggal di lokasi baku tembak. Ada ceceran darah juga dari pihak mereka,” kata Daniel.
Saat ini, lanjut Daniel, pihaknya bersama kepolisian melakukan pengejaran ke beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok Din Minimi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved