Seorang penumpang pesawat Batik Air Malaysia diturunkan dari pesawat. Ia diturunkan akibat ketidakpatuhan terhadap aturan keselamatan kembali terjadi karena menolak menggunakan seatbelt atau sabuk pengaman. 

Insiden tersebut terjadi pada penumpang Batik Air Malaysia dengan nomor penerbangan OD-572 yang melayani rute Hanoi-Kuala Lumpur pada Minggu (5/1/2025).

Penumpang tersebut tidak mematuhi instruksi untuk menggunakan sabuk pengaman, yang merupakan standar keselamatan internasional.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan ada penumpang Batik Air Malaysia yang diturunkan oleh awak kabin dari pesawat sebelum take off. 

Danang menjelaskan awalnya awak kabin menjalankan tugasnya melakukan pemeriksaan keselamatan sebelum lepas landas. Hal ini sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan.

"Selama pemeriksaan tersebut, awak kabin menemukan seorang pelanggan yang tidak mengikuti aturan keselamatan karena tidak mengenakan sabuk pengaman," kata Danang dalam keterangannya dikutip Selasa (7/1/2025).

Menurut Danang awak kabin telah meminta penumpang untuk menggunakan sabuk pengamannya tapi tetap tidak dipatuhi. Padahal penumpang harus menggunakan sabuk pengaman demi keselamatan dan keamanan.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat awak kabin terlibat adu mulut dengan seorang penumpang yang menolak mengenakan sabuk pengaman sebelum lepas landas.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @fegiegie dengan keterangan, “Baru kali ini lihat orang mau take-off pesawat tapi nggak mau pakai seatbelt? Terus marahin pramugari karena maksa pakai seatbelt?”

Video ini memancing perhatian publik, memperlihatkan penumpang yang bersikeras tidak ingin mengenakan sabuk pengaman meskipun telah diminta berulang kali oleh awak kabin. Insiden ini terjadi saat awak kabin menjalankan tugas rutin mereka yaitu melakukan pemeriksaan keselamatan sesuai dengan protokol yang berlaku.

Tindakan penumpang yang menolak mengenakan seatbelt seperti itu dikategorikan sebagai "Ketidakpatuhan terhadap Instruksi Awak Kabin" atau "Inappropriate Behaviour to Cabin Crew."

Padahal, sabuk pengaman memiliki peran penting dalam melindungi penumpang dari risiko cedera, baik pada diri sendiri maupun orang lain, terutama dalam situasi tak terduga seperti turbulensi. Setiap penumpang wajib mengikuti aturan penerbangan dan instruksi awak kabin karena keselamatan adalah prioritas utama. 

Dikarenakan sikap penumpang yang tidak kooperatif, awak kabin Batik Air akhirnya meminta penumpang tersebut, bersama satu pendampingnya, untuk turun dari pesawat sebelum penerbangan dimulai. []