Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, virus Zika, yang dibawa nyamuk dan diduga menyebabkan kerusakan otak pada bayi di Brasil, kemungkinan telah menyebar ke 21 negara di Amerika kecuali Kanada dan Cile.
WHO pada Selasa (26/01), mengatakan, belum ada laporan tentang virus Zika di Amerika Serikat.meskipun terdapat seorang perempuan, yang jatuh sakit karena virus itu di Brasil, melahirkan bayi dengan kerusakan otak di Hawaii.
Kementerian Kesehatan Brasil pada November memastikan virus Zika menyebabkan cacat janin, yang dikenal dengan mikrosefali, yakni bayi dilahirkan dengan ukuran otak lebih kecil.
WHO menyebut, Brasil melaporkan 3.893 kejadian diduga mikrosefali dengan kemungkinan 30 kali kasus lebih banyak dari yang dilaporkan setiap tahun sejak 2010.
Penyebaran penyakit tersebut cepat hingga 21 negara dan wilayah di kawasan itu sejak Mei 2015 karena kurang kekebalan tubuh di antara warga dengan meratanya nyamuk aedes aegypti, yang membawa virus Zika.
“Zika telah diisolasi dalam air mani manusia dan satu kejadian memungkinkan penularan seksual orang-ke-orang telah dijelaskan. Bagaimanapun, lebih banyak bukti diperlukan untuk memastikan apakah hubungan seksual merupakan sarana penularan Zika," katanya.
WHO menuturkan bahwa pada saat ini tidak ada bukti Zika ditularkan ke bayi melalui ASI. Badan itu menyarankan perempuan hamil, yang berencana bepergian ke daerah tempat Zika beredar, berkonsultasi ke penyedia layanan kesehatan sebelum bepergian dan kembali.
WHO menambahkan Zika dalam sejarahnya terjadi di beberapa bagian wilayah Afrika, Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik. Tapi kasus itu biasanya berupa penyakit ringan dan ada sedikit data ilmiah tentang penyakit itu. Sejauh ini belum jelas mengapa virus itu dapat menyebabkan mikrosefali di Brasil.
Direktur Jenderal WHO Margaret Chan telah kepala WHO di Amerika, Carissa Etienne untuk mengadakan pertemuan dewan akhir pekan ini untuk menanggapi wabah itu.
"Meskipun tidak ada hubungan sebab akibat antara infeksi Zika dalam kehamilan dan mikrosefali, namun saya harus menekankan, belum dipastikan, bukti masih dugaan dan sangat mengkhawatirkan," kata Chan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved