Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk tidak bertindak gegabah terhadap di 3 kota di Ukraina Timur yang dikuasai" gerakan pro Rusia. Rusia menyatakan, aksi militer Barat di wilayah Ukraina timur tersebut dapat mendorong terjadinya perang sipil.
Rusia menilai Ukraina telah menyiapkan berbagai upaya untuk kembali merebut ketiga kota tersebut. Saat ini, Ukraina sudah menyiapkan pasukan militer dengan dukungan penuh AS dan Eropa.
Rusia mengaku khawatir atas ancaman kekerasan oleh Ukraina dalam menangani demontran pro Rusia. "Kami menyerukan penghentian segala bentuk persiapan militer yang bisa menyebabkan perang sipil," ujar pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (08/04).
Seperti diketahui, warga sipil pro Rusia telah merebut dan menguasai sejumlah bangunan milik Pemerintah Ukraina di Kota Donetsk, Luhansk, dan Kharkiv. Mereka menguasai ketiga kota itu sejak Minggu (06/04) lalu.
Para demontran menuntut digelarnya referendum keluar dari Ukraina, seperti yang dilakukan Crimea. Pendemo juga mendeklarasikan republik rakyat Donetsk dan menyatakan akan menggelar referendum pada 11 Mei mendatang.
Pada saat bersamaan, kapal tempur USS Donald Cook segera memasuki Laut Hitam dalam beberapa hari ini. Ini menjadi bagian penting dari upaya Amerika untuk melindungi sekutu-sekutunya di Eropa Timur. Sumber-sumber mengatakan, militer AS dan Ukraina akan melakukan latihan tempur di kapal ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved