Pihak berwenang Malaysia berhasil mengidentifikasi 2 warga negaranya dalam sebuah video eksekusi pemenggalan kepala yang dirilis kelompok militan ISIS. Keduanya diketahui sebagai Mohd Faris Anuar, 20, dan Muhamad Wanndy Muhammad Jedi, 25.
Seperti diberitakan Reuters, kedua orang itu muncul dalam sebuah video eksekusi pemenggalan kepala seorang pria Suriah yang diunggah ke Facebook pada 22 Februari lalu. Video tersebut diperkirakan direkam di Suriah.
Wakil Kepala Divisi Kontraterorisme Kepolisian Malaysia, Ayub Khan Mydin, menyatakan bahwa Wanndy, yang berasal dari Malaka, bepergian ke Suriah bersama dengan istrinya Nor Mahmudah Ahmad pada 26 Januari.
Sementara, Faris, yang berasal dari Kedah diduga pergi ke Suriah pada September lalu. Video ISIS berdurasi 30 detik tersebut diunggah ke Facebook oleh seorang pengguna bernama Abu Hamzah Al-Fateh pada 22 Februari 2015.
Video tersebut memperlihatkan eksekusi pemenggalan kepala seorang pria yang kemudian terbaring dan berlumuran darah. Polisi memperkirakan bahwa korban pemenggalan adalah pria Suriah yang dituduh sebagai mata-mata.
Sementara, kedua warga Malaysia yang tersebut diduga merupakan anggota dari kelompok militan Majmuah al Arkhabiliy, sebuah kelompok militan baru yang menggantikan kelompok Katibah Nusantara Lid Daulah Islamiyah.
Polisi telah berusaha untuk menekan pengaruh ISIS di Malaysia. Pemerintah Malaysia dan memperkirakan ada puluhan warganya telah bergabung dengan kelompok militan di Suriah dan Irak.
Pemerintah Malaysia juga tengah berupaya memperketat undang-undang anti teror untuk mengekang kegiatan terorisme. Polisi juga memantau media sosial, seperti Facebook dan Twitter, yang kerap digunakan para militan untuk merekrut anggota.
Perdana Menteri Najib Razak mengatakan pada November lalu bahwa hukum yang lebih kuat diperlukan untuk mengekang para militan, yang kini diperkirakan memiliki peralatan dan logistik untuk membangun sel ISIS di Malaysia dan kawasan sekitarnya.
Pada Selasa (03/03), polisi mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 3 orang di Malaysia karena diduga terkait dengan ISIS, termasuk di antaranya, seorang ibu rumah tangga dan seorang PNS.
Sejuah ini, Malaysia telah menangkap 40 warganya yang diduga akan bergabung dengan militan. Sementara 39 warga Malaysia lainnya yang telah berada di Suriah dan Irak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved