Perburuan bandar narkoba di DKI Jakarta tak terhalang oleh banjir yang melanda hampir 70% wilayah Ibukota Indonesia ini. Selasa (6/2) dini hari lalu petugas dari Polsek Metro Cilincing, Jakarta Utara harus menembak mati Suprihadi alias Hadi (25) bandar ganja yang telah lama diburu petugas.
Tim buser yang dipimpin Kanit Iptu Sutikno sebelumnya memancing Hadi untuk melakukan transaksi daun haram. Pancingan petugas disambut warga Jalan Walang Jaya, Gg.Teladan RT.03/02, Tugu Selatan Koja, Cilincing itu. Hadi berpikir petugas sedang berkosentrasi dalam penanggulangan banjir di Jakarta.
Dengan santai Hadi menghampiri petugas yang menyamar untuk menyerahkan satu kg ganja kering yang telah dipesan. Petugas Polsek Metro Cilincing pun dengan mudah menangkap Hadi dengan barang bukti ganja kering yang dibungkus rapi.
Hadi yang juga residivis pencurian taxi diminta untuk menunjukkan tempat kontrakannya di wilayah Tugu Selatan, Koja. Setelah digeledah, polisi kembali mendapatkan barang bukti bungkusan daun ganja kering seberat 24 kg yang disimpan di dalam ember plastik.
Untuk membongkar sindikat peredaran ganja kering di Jakarta, khususnya Jakarta Utara, petugas meminta keterangan Hadi tentang dari mana barang tersebut didapatnya. Ternyata Hadi tak mau kompromi dan mengambil gerakan tutup mulut.
Bahkan ketika keluar dari kontrakannya, pria lajang ini mencoba melarikan diri, tembakan peringatan pun dilepaskan tim reserse Polsek Metro Cilincing. Suara tembakan tak menyiutkan nyali Suprihadi untuk tetap kabur.
Takut buruannya kabur dan tembakan peringatan tidak dihiraukan, reserse langsung mengarahkan moncong pistol dan melepaskan pelurunya ke bagian dada Hadi dengan seketika itu juga pelaku roboh dan tewas. Selesai sudah petualangan Hadi di dunia hitam Jakarta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved