Provinsi Bengkulu berada di peringkat kedua, wilayah yang paling banyak ditemukan ladang ganja setelah Aceh. Sementara itu, di urutan ketiga adalah wilayah Mandailing Natal, Medan, Sumatera Utara.
"Saya tidak mengatakan Bengkulu sebagai pemasok kedua terbesar ganja secara nasional ya. Namun, berdasarkan pengungkapan banyaknya ladang ganja yang ditemukan BNN, TNI dan Polri iya, Bengkulu kedua terbanyak setelah Aceh," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Kombes Pol Djoko Marjatno, Selasa (13/04).
Menurut Djoko, di Bengkulu, kabupaten yang paling banyak ditemukan berhektare-hektare ladang ganja kawasan Kabupaten Rejang Lebong. Sepanjang 2015, Polres Rejang Lebong dan Kodim setempat bersama BNN mengungkap sekitar tiga hektare ladang ganja siap panen. Sejauh ini BNN, Polri dan TNI belum berhasil mengamankan pemilik ladang tersebut.
"Kami masih menyelidiki siapa pemilik ladang itu, jika tertangkap mereka diancam hukuman seumur hidup dan maksimal hukuman mati," kata Djoko.
Djoko mengungkapkan, penemuan ladang ganja sepanjang 2014 dan 2015 di Bengkulu cukup banyak, ganja tersebut ditanam biasanya bercampur dengan tanaman kopi. Namun ada pula beberapa ganja yang ditemukan secara terpencar dan berkelompok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved