Peringatan satu tahun perjanjian damai antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka diperingati dengan meriah, Senin (14/8) di Jakarta dan di Aceh. Acara ini juga ditandai dengan adanya dukungan dari banyak pemimpin dunia yang mengharapkan perdamaian di Aceh langgeng.
Ketika membuka konferensi internasional "Membangun Perdamaian Abadi di Aceh: Satu Tahun Pascakesepakatan Helsinki" di Jakarta, Senin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap perdamaian di Aceh abadi.
Keabadian perdamaian itu, kata Presiden, dapat dicapai dengan pijakan pemilihan langsung kepala daerah pada bulan Desember 2006. "Proyek besar kita demi perdamaian masih jauh dari tuntas. Tantangan terbesar kita saat ini adalah membuat perdamaian yang sulit dimenangkan ini menjadi sebuah perdamaian yang abadi," ujar Presiden.
Perdamaian harus dibangun atas landasan keamanan, rekonsiliasi politik, rekonstruksi ekonomi, dan kesatuan sosial. Perdamaian juga membutuhkan kepemimpinan politik yang mampu membimbing dan bijaksana dalam masa transisi yang kritis.
Presiden mengatakan, rakyat Aceh dapat bercerita kepada dunia bahwa mereka berhasil menyelesaikan pertikaian berdarah yang telah berlangsung selama 30 tahun.
Presiden berharap apa yang telah dicapai di Aceh menjadi inspirasi bagi dunia yang tengah bergolak, seperti terjadi di Lebanon, Palestina, Sri Lanka, Sudan, Irak, Afganistan, dan Nepal.
[Dukungan dunia]
Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan, dan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela memberikan apresiasi positif atas perjanjian damai itu melalui surat yang dibacakan para wakil mereka di Indonesia.
Secara khusus Perdana Menteri Australia John Howard dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong tampil dalam rekaman video dan menyampaikan dukungan mereka terhadap kelangsungan perdamaian di Aceh.
Selain mereka, Presiden Finlandia Madame Tarja Halonen, Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi, dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi juga memberikan apresiasi mereka.
Kofi Annan dalam suratnya menyebutkan, para petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Indonesia telah mengubah rasa frustrasi menjadi damai. Atas usaha itu, PBB sangat mendukung proses rekonsiliasi dan perdamaian bagi Aceh.
Lee Hsien Loong berharap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang disebutnya sebagai negarawan, tetap konsisten pada komitmen damai ini. Hal senada dikemukakan John Howard.
Badawi menyebutkan komunitas bisnis internasional sangat menyambut baik perkembangan positif di Aceh. "Selat Malaka tidak lagi diidentifikasi sebagai zona perang oleh Lloyd London. Saya yakin perdamaian di Aceh adalah alasan utama atas perubahan tersebut," tuturnya.
Ia menambahkan, resolusi damai di Aceh adalah sejarah keberhasilan dan itu tidak dapat dimungkiri. Resolusi damai di Aceh itu, tuturnya, dapat menjadi model penyelesaian atas berbagai konflik domestik yang sama di negara-negara lain.
Hadir dalam acara tersebut antara lain mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari, yang juga mediator perundingan, Ketua Misi Pemantau Aceh (AMM) Pieter Feith, mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas, wakil dari GAM Malik Mahmud Al Haytar, serta mantan Panglima GAM Muzakir Manaf dan juru runding GAM Irwandi Yusuf.
Puncak peringatan setahun Nota Kesepahaman Helsinki akan berlangsung hari Selasa (15/8) ini. Puluhan ribu warga Aceh dari beberapa daerah yang mulai Minggu (13/8) malam memasuki Banda Aceh sudah tersebar di beberapa lokasi, terutama di Kompleks Universitas Syiah Kuala dan Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry di kawasan Darussalam, Banda Aceh. Warga Aceh yang datang dari beberapa daerah itu konvoi di kawasan dalam Kota Banda Aceh dengan kendaraan bak terbuka.
Selasa pagi ini diselenggarakan upacara adat peusijuk (tepung tawar) di pendopo Gubernur Aceh. Di kawasan Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, akan diadakan pesta kesenian Aneuk Nanggroe.
Ketua Majelis Adat Aceh Badruzzaman Ismail menjelaskan, sebanyak 10 tokoh kunci perdamaian Aceh akan dianugerahi penghargaan dalam upacara peusijuk di pendopo gubernur.
Mereka itu antara lain Presiden Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden Finlandia yang kini Ketua Dewan Direktur Crisis Management Initiative (CMI) Martti Ahtisaari, dan pemimpin tertinggi GAM Hasan Tiro.
Penghargaan adat juga akan diberikan kepada inisiator pertemuan Indonesia dan GAM, yaitu Farid W Husain dan Juha Christensen.
Pada upacara di Ulee Lheue, tokoh yang diberi penghargaan adat antara lain Ketua AMM Pieter Feith, mantan Panglima Perang GAM Muzakkir Manaf, pelaksana harian perwakilan senior Indonesia di AMM Bambang Darmono, dan perwakilan senior GAM di AMM Irwandi Jusuf.
© Copyright 2024, All Rights Reserved