Meskipun pemerintah berupaya melakukan reformasi regulasi, namun pelaksanaan di lapangan masih sering menghadapi hambatan. Hal tersebut membuat para investor merasa enggan karena proses perizinan yang panjang dan sering berubah.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Peneliti Forum Indonesia Sejahtera (FIS), Eko Prasetyo.
“Prosedur yang berbelit-belit dan perizinan yang tidak transparan juga menjadi faktor penghambat utama. Jika kondisi ini tidak diperbaiki, maka sulit bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam menarik investasi,” kata Eko, dikutip Minggu (2/1/2025).
Menurut Eko, stabilitas politik juga menjadi perhatian utama investor. Eko meminta pemerintah segera melakukan perbaikan dalam tata kelola investasi dengan memastikan adanya kepastian hukum yang jelas serta prosedur yang lebih sederhana.
"Ketidakpastian dalam transisi pemerintahan, konflik regulasi, serta kebijakan ekonomi yang tidak konsisten bisa menjadi faktor yang membuat investor ragu menanamkan modalnya di Indonesia", ujarnya.
Jika hal tersebut mampu diselesaikan pemerintah, maka daya tarik Indonesia di mata investor asing bisa meningkat dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Presiden Prabowo harus memastikan bahwa diplomasi ekonomi yang dilakukan ke luar negeri sejalan dengan perbaikan kebijakan di dalam negeri. Jika tidak, maka kita hanya akan kehilangan momentum dan semakin tertinggal dari negara-negara tetangga," pungkasnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved